Kejati Jatim Bongkar Dokumen Kasus Korupsi Kredit Fiktif BNI
halopantura.com Surabaya – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mengembangkan kasus dugaan korupsi kredit fiktif modal kerja SKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Cabang Gresik kepada PT Janur Kuning Sejahtera.
Terbaru, Tim Satgassus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (P3TPK) Kejati Jatim mengumpulkan dokumen-dokumen terkait kasus ini.
“Tim Satgassus P3TPK melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Kota Surabaya guna mencari dokumen terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit modal kerja,” kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Mia Amiati, Kamis (22/6/2023).
Dijelaskan Mia, penggeledahan itu dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan No. Prin-822/M.5.5/Fd.2/06/2023 tanggal 12 Juni 2023 dan Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 15/PenPid.Sus-TPK-GLD/2023/PN Sby.
Sehingga tindak lanjut pun dilakukan penyidik dengan penggeledahan dan mencari dokumen terkait.
Dalam penggeledahan, sambung Mia, Tim Penyidik Satgassus P3TPK dari Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) mengamankan beberapa dokumen. Nantinya dokumen itu digunakan untuk memperkuat pembuktian dalam penangan perkara tersebut.
“Dari kasus dugaan korupsi ini, kerugian keuangan negara kurang lebih senilai Rp50 miliar,” tegasnya.
Mia menambahkan, dari hasil penyidikan telah ditetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Yaitu berinisial AK, HAS dan SI.
“Penyidik masih terus melakukan perkembangan perihal penyidikan kasus ini. Baik melakukan upaya paksa, penahanan dan penggeledahan,” pungkas Mia Amiati. (win/fin/roh)