Kena Jurus Tendang, Pesilat SH Terate Minggal saat Latihan

halopantura.com Tuban – Muh. Abdul Karim (19), pesilat dari perguruan silat setia hati (SH) Terate meninggal dunia saat latihan dihalaman padepokan SH Terate di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Tuban.

Pemuda asal Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro itu meninggal dunia setelah terkena tendangan dari pelatih sebanyak dua kali. Kini jasad korban telah diserahkan kepada keluarga duka untuk dimakamkan.

“Korban meninggal dunia akibat latihan pencak silat SH Terate, dan jasad korban telah diserahkan kepada keluarga duka,” kata Iptu Agus EP, Kasubbag Humas Polres Tuban, Kamis, (26/4/2018).

Humas Polres Tuban menjelasakan kejadian maut itu bermula saat korban bersama dengan 40 orang kawanya sedang berlatih pencak silat SH Terate dihalaman padepokan SH Terate di Desa Selogabus, Rabu (25/4/2018) sekitar 21.15 Wib.

Dalam latihan itu korban di latih pernafasan oleh Bayu Pratama (25) warga desa setempat. Saat latihan, korban ditendang oleh pelatihnya sebanyak dua kali mengenai perutnya.

“Tendangan pertama, korban tidak apa- apa,” terang Iptu Agus EP.

Kemudia pelatih menendang dua kali hingga korban terjatuh dan pingsan. Setelah itu korban dilarikan ke RS Ibnu Sina di Desa Sendangrejo, Kecamatan Parengan Tuban, namun nyawa korban tidak bisa tertolong hingga meninggal dunia.

“Saat pingsan korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawa korban tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Agus EP mantan KBO Satlantas Polres Tuban.

Mendapat laporan anggota bersama inafis Polres Tuban langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Serta memintai keketerangan beberapa saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut.

“Hasil olah TKP korban meninggal karena kena tendang saat latihan,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan