Kepolisian Dalami Kasus Bocah SD Tuban Kena Gendam
halopantura.com Tuban – Polisi masih mendalami kasus dugaan korban gendam yang dialami bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Korban merupakan salah satu warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
“Kita masih melakukan koordinasi dengan Polsek Kragan, Polres Rembang, Jawa Tengah,” ungkap AKP Rukimin, Kapolsek Tambakboyo, Polres Tuban, Selasa, (25/12/2018).
Bocah korban gendam itu diketahui berinisial HI yang ditemukan warga di wilayah Kragan, Rembang. Korban mengakup jika kalung dan liontin seharga Rp5 juta raib.
Namun begitu, pihak kepolisian juga masih mencari beberapa saksi terkait pengakuan korban. Sebab, pihak kepolisian mempertimbangkan psikologis bocah tersebut pasca diduga kena gendam.
“Kita masih mencari beberapa saksi atas pengakuan korban, apakah betul pengakuannya tentang kalung dan liontin itu hilang (digendam,red),” terang AKP Rukimin.
Pemberitaan sebelumnya, bocah SD asal Tuban itu diduga jadi korban gendam alias hipnotis oleh seseorang yang kini belum diketahui identitasnya. Akibatnya, kalung dan liontin emas milik bocah raib digondol pelaku.
Selanjutnya, korban ditemukan warga di wilayah Kragan dan dijemput anggota Polsek Tambakboyo.
Kemudian korban dimintai keterangan di kantor Polsek Tambakboyo, Polres Tuban, dengan didampingi Forkopimka lokal, Senin malam, (24/12/2018) sekitar pukul 21.00 Wib.
Korban saat itu meminta jika kena gendam dan dibawa ke wilayah Kragan dengan naik bus. Sampai saat ini kasus itu masih terus terjadi terkait kejadian tersebut. (rohman)