Keren!, Aksi Kreatif Seniman Tiga Dimensi Magic Brus
halopantura.com Jombang – Sebuah aksi kreatif sekelompok seniman perupa lukisan di Jombang Jawa Timur membuat bangga hati. Mereka membuat mural lukisan pada area dinding tembok sekolah di dekat Alun-alun.
Kelompok pelukis tiga dimensi yang hampir rata-rata dari Komunitas Pelukis (Kopi) kota santri membuat lukisan dinding nan indah sebagai tempat spot foto edukasi dan hiburan.
Koordinator pelukis 3D Magic Brus Mural Siswanto mengatakan dirinya tidak sendiri, ada 7 rekan-rekan pelukis asal Jombang turut ambil bagian. Mereka diberikan izin untuk melukis di dinding tembok SMPN 2 Jombang.
Lukisan memiliki nilai edukasi secara samar. Selain sebagai sarana hiburan masyarakat, melukis itu bertujuan mengajak generasi muda untuk menyalurkan bakat secara benar. Bukan aksi vandalisme, dengan corat-coret tidak bermakna.
“Ayo kita bikin ruang publik ini agar tampil cantik atau tampil indah dan menyegarkan masyarakat. Jadi bukan sekedar corat-coret yang kadang-kadang bikin orang kesal atau selainnya,” ungkap Siswanto kepada wartawan saat ditemui di lokasi melukis mural, Sabtu (21/1/2023) siang.
Siswanto juga mengajak para vandalisme agar terhubung berekspresi ke arah melukis yang bermakna. Sudah ada 10 lukisan mural yang dikerjakan di area tersebut.
Salah satunya adalah mural bertemakan perpustakaan agar anak-anak gemar kembali membaca, gambar garuda di dadaku, gambar alam, fauna dan kegiatan bermain.
“Sedangkan untuk gambar tinju sendiri kita gambarkan bahwa mengajak generasi muda agar jika ingin membuat onar di jalanan maupun di ruang publik bisa aktif ke arah olahraga Tinju. Hal ini juga mereka bisa dapat prestasi dan juga menjunjung tinggi sportifitas olahraga dan bukan berkelahi ataupun tawuran jalanan,” ujarnya.
Walaupun belum bisa mengajak para komunitas pekerja seni lukis lainnya, Siswanto bersama rekan-rekannya suatu saat bakal ada sebuah tempat yang nantinya seluruh komunitas dapat mengaplikasikan karyanya di sana, baik disampaikan kritikan maupun edukasi ke masyarakat.
“Kita berharap dari karya mural ini yang kita kerjakan adalah sebuah karya hiburan dan edukasi. Sedangkan untuk mural lainnya kebanyakan untuk kritik sosial,” bebernya.
Seperti beberapa waktu lalu sempat viral di Jombang, dan dari situlah salah satunya ada mural kritis yang ditutup dengan gambaran mural memiliki tema makna ke masyarakat.
“Semoga anak-anak vandalisme juga dapat melukis karya yang bermanfaat di mata masyarakat,” jelasnya.
Terpisah, Dinda (14) salah satu siswa sekolah di SMPN 2 Jombang ini sangat bangga dengan sebuah karya lukisan di dinding sekolahnya, ia bahkan sempat menyempatkan diri bersama teman-temannya mengambil spot foto bergambar animasi kesukaannya film kartun.
“Banyak lukisan edukasinya, lebih bagus digambarkan seperti ini dari pada sebelumnya ada tulisan gambaran tidak jelas. Kalau seperti bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sedang melintas maupun berhenti untuk berfoto di dinding sekolah kita,” ujar siswa asal Kecamatan Jombang. (fin/roh)