Ketua DPD Gerindra Jatim Sebut Pemberian Warga Kehormatan Terhadap Eko Wahyudi Jangan di Dramatisir
halopantura.com Tuban – H. Soepriyatno, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jatim angkat bicara terkait pengurus DPC Gerindra Tuban memberikan gelar warga kehormatan terhadap Eko Wahyudi yang merupakan salah satu bakal calon bupati Tuban 2020. Ia menegaskan perbuatan tersebut tidak masalah dan jangan di dramatisir.
“Hal itu tidak masalah karena dilakukan spontan, masalahnya dimana, jangan di dramatisir sama teman-teman dan sudah selesai,” ungkap H. Soepriyatno, Selasa, (18/2/2020).
Alasannya, ia menjelaskan pemberian gelar warga kehormatan ini dilakukan secara spontan dan tidak ada surat keputusan (SK) dari DPC Gerindra. Sehingga hal tersebut tidak menjadi persoalan, dan pengurus DPC boleh mengusulkan anggota kehormatan ke DPP.
“Yang gak boleh itu memberikan SK, kalau ini kan memberikan topi sebagai tanda warga kehormatan buat Mas Eko Wahyudi,” tegas Ketua DPD Partai Gerindra Jatim.
Selian itu, pemberian warga kehormatan kepada Eko Wahyudi ini merupakan permintaan dari teman-teman yang memberikan apresiasi terhadap Eko Wahyudi. Karena, dia adalah salah satu bakal calon bupati Tuban yang mengikuti penjaringan lewat Partai Gerindra.
“Bahkan bisa aja nantinya Mas Eko Wahyudi ini masuk sebagai kader Gerindra karena dia tidak punya partai, dan boleh di usulkan,” tambahnya.
Sebatas diketahui, Ketua Arus Bawah Jokowi Tuban, Eko Wahyudi diangkat menjadi warga kehormatan Gerindra Tuban pada momen silaturahim bakal calon bupati Tuban bersama seluruh kader partai, Minggu (26/1/2020).
Acara silaturahmi tersebut dihadiri ratusan kader dan simpatisan Partai Gerindra Tuban, dilaksanakan di gedung KSPK Tuban.
Buntut dari itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mempersoalkan pemberian gelar warga kehormatan bagi Eko Wahyudi yang akan mencalonkan Bupati Tuban 2020.
Hal itu disampaikan Ketua bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra, Habiburokhman. (rohman)