Ketua Tim Pemenangan Mbak Ana-De Anwar Sebut Faktor Kekalahan Dipicu Uang

halopantura.com Tuban – Pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Khozanah Hidayati – H. Muhammad Anwar (Mbak Ana-De Anwar, red), kalah dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban 2020. Paslon yang diusung PKB itu mampu meraih suara 170.955 pemilih.

Perolehan suara itu berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten yang digelar oleh KPU Tuban. Dimana, kekalahan Mbak Ana-De Anwar pada pilkada ini salah satunya dipicu karena faktor uang.

“Kalau faktor uang jelas iya, diakui atau tidak. Kalau mereka tidak mengakui maka meraka tidak jujur,” kata H. Miyadi, Ketua Tim Pemenangan Paslon Mbak Ana – De Anwar, Selasa, (22/12/2020).

Namun begitu, H. Miyadi mengaku bangga bahwa suara PKB dan NU masih utuh diberikan kepada pasangan calon Mbak Ana-De Anwar. Artinya, perolehan suara PKB pada pemilu legislatif (pileg) itu sekitar 170 ribu sekian dan itu adalah murni suara PKB tanpa dibayar.

“Tanpa di bayar meraka akan memiliki calon dari PKB,” tegas Ketua DPRD Tuban itu.

Selain itu, H. Miyadi mengaku siapapun yang menjadi pemenang pada pilkada ini harus dihargai. Tetapi, dirinya sangat menyesalkan pola pikir warga masyarakat yang menentukan pilihannya karena diberi sesuatu lebih banyak.

“Benar kata riset yang saya lakukan, yakni 63 persen warga (Tuban, red) akan memilih siapa yang memberi sesuatu paling banyak dan tinggi, dan itu terbukti. Riset ini dari lembaga resmi,” ungkap H. Miyadi.

Politikus kawakan partai berlambang bintang sembilan itu menilai prakmatisme dalam Pilkada tidak bisa di elakkan. Sehingga, kalau teman-teman mau mencalonkan anggota DPRD, bupati, wakil bupati harus siapa-siapa segala sesuatu dan resikonya, termasuk menyiapkan golongan biru (Rp 50 ribu, red) dan merah (Rp 100 ribu, red).

“Karena yang menang adalah golongan biru dan merah, golongan abu-abu dan hijau tidak ada apa-apa, itu bukti kongkrit yang ada di masyarakat,” terang Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tuban itu.

Sebatas diketahui, KPU Kabupaten Tuban sukses menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Tuban serentak 2020, bertempat di grand Javanilla Tuban, Selasa, (15/12/2020).

Dalam pleno terbuka itu ditetapkan perolehan suara dari masing-masing paslon yang bertarung pada Pilkada Tuban.

Hasilnya, paslon nomor urut 02 Aditya Halindra Faridzky – Riyadi meraih suara terbanyak dengan 423.236 pemilih.

Kemudian, paslon nomor urut 1 Khozanah Hidayati – H. Muhammad Anwar meraih suara 170.955 pemilih. Lalu paslon nomor 3 Setiajit-RM Armaya Mangkunegara meraih suara 110.998 pemilih.

Untuk jumlah suara sah tercatat 705.189 pemilih, suara tidak sah 15.900 pemilih. Sehingga total suara ada 721.089 pemilih dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tuban sebanyak 944.021 pemilih. (rohman)

Tinggalkan Balasan