Khoirul Huda Terpilih Sebagai Ketua IKA-PMII Tuban Periode 2021-2025
halopantura.com Tuban – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Tuban menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Guest House, Jalan Pramuka no 1 Kabupaten Tuban, Minggu (28/2/2021).
Salah satu agenda di Muscab IKA PMII Tuban adalah pemilihan ketua. Ketua domisioner, M Warsito, menolak dicalonkan kembali dengan alasan ingin berkonsentrasi di beberapa hal. Bahkan dia mengusulkan agar tapuk kepemimpinan IKA-PMII Tuban diberikan kepada Khoirul Huda.
“Saya ingin berkonsentrasi di bidang pertanian dan ingin lebih memajukan desa yang saya pimpin, saya mengusulkan untuk ketua IKA PMII Tuban dipegang oleh sahabat Khoirul Huda,” kata Warsito.
Usulan dari Warsito ini akhirnya disepakati peserta Muscab. Khoirul Huda, yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini akhirnya dipercaya untuk menjadi nakhoda IKA PMII Tuban periode 2021-2025.
“Saya berharap bantuan dan dukungan dari semua sahabat-sahabat PMII untuk menjalankan roda organisasi ini bersama-sama,” kata Khoirul Huda.
Muscab IKA PMII Tuban juga dihadiri KH Muchid Efendi, perwakilan dari Pengurus Wilayah (PW) IKA PMII Jawa Timur. Dia menjelaskan alasan kader PMII perlu memperkuat konsolidasi karena beberapa alasan.
Alasan pertama, kondisi Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan dengan adanya ancaman radikalisme, ancaman terorisme, dan ancaman komunisme.
“Sebagai kader PMII kita harus menjaga agar ancaman-ancaman ini tidak terlalu masuk ke Indonesia,” kata Muchid.
Alasan kedua, menurut Muchid Efendi, adalah persoalan global mengenai banjirnya informasi di era media sosial. Saat ini semakin banyak orang termakan berita palsu (hoaks) dan perlu diantisipasi bersama.
Alasan terakhir, adalah penyebaran Covid-19 yang menjadi masalah tidak hanya bagi Indonesia tetapi dunia. “Covid ini tidak bisa dilihat mata tetapi pengaruhnya luar biasa. Kita harus merapatkan barisan untuk mencari solusi agar selamat dari virus ini,” kata Muchid Efendi.
Muscab IKA PMII Tuban tidak hanya diikuti alumni dari Tuban, melainkan dari beberapa alumni yang dulu berproses di luar Tuban seperti PMII Yogyakarta, PMII Semarang, PMII Bojonegoro, PMII Lamongan, PMII Surabaya, dan PMII Malang. (at/fin/roh)