Kisah Perjuangan Korban Selamat dari Musibah Perahu Penyebaran Terbalik di Sungai Bengawan Solo

halopantura.com Tuban – Petugas berhasil mengevakuasi belasan korban selamat pada musibah perahu penyeberangan yang ditumpanginya terbalik dan tenggelam di tengah sungai Bengawan Solo, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). Mereka telah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.

Para korban yang selamat itu mengisahkan perjuangan mereka untuk bisa selamat dari tragedi tersebut. Terlebih, berhasil keluar dari ganasnya arus sungai Bengawan Solo.

“Alhamdulillah, bisa selamat,” ungkap Arif Dwi Setiawan (39), salah satu korban selamat ketika berada di Puskesmas Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Pria asal Kecamatan Rengel itu menceritakan ketika perahu yang ditumpanginya terbalik. Seketika, dirinya langsung tersapu oleh derasnya arus sungai.

Ia pun berusaha berenang dan berteriak sekuat tenaga untuk minta tolong ketika berada di tengah sungai. Beruntung, suara itu didengar orang yang berada diatas perahu penambangan pasir yang ada disekitar lokasi.

“Saya di tolong penambahan pasir dan dilempar tali. Terus saya pegang tali itu, dan bisa selamat,” ungkap Arif Dwi Setiawan.

Kisah perjuangan untuk selamat dari musibah perahu terbalik itu juga disampaikan oleh Mat Sarmuji (56), salah satu warga Kecamatan Rengel, Tuban. Dia mengaku saat itu tidak mampu berenang dan hanya pasrah terbawa arus sungai dalam kondisi air berwarna kecokelatan.

“Arusnya deras,” kenang Mat Sarmuji yang juga mengaku bersyukur bisa selamat dari musibah perahu penyeberangan yang terbalik di Sungai Bengawan Solo.

Ia kembali bercerita saat itu perahu yang membawa penumpang akan kembali balik ketika sudah berada di tengah sungai. Alasannya, arus sungai deras dan tak berselang lama ujung perahu disapu arus hingga terbalik dan tenggelam.

“Perahu hendak balik, depannya kena arus dan terbalik,” ungkapnya.

Setelah perahu terbalik, Mat Sarmuji hanya bisa mengikuti arus sungai sambil berusaha untuk bisa menepi. Dewi fortuna pun berpihak pada dirinya, dan akhirnya dia ditemukan dalam kondisi selamat di tepi sungai

“Ngatut banyu (mengikuti arus sungai) dan Alhamdulillah selamat,” terangnya.

Pemberitaan sebelumnya, perahu penyebrangan menggunakan mesin diesel berpenumpang belasan orang dan 10 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib.

Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Perahu terbuka itu dikendarai Kasiyan (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor Bojonegoro. Ketika sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga perahunya terbalik karena derasnya arus sungai.

“Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras sehingga pada saat akan menyeberang perahu tersebut terbalik di tengah sungai,” jelas Kapolres Tuban AKBP Darman.

Berdasarkan data dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, pada siang hari tercatat sudah ada 10 penumpang perahu yang ditemukan dalam kondisi selamat.

Kemudian petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Kepolisian juga masih terus melakukan pencarian korban tenggelam lainnya dengan menyusuri sungai dari titik perahu terbalik hingga sepanjang 4,7 kilometer.

“Saat ini sedang dilakukan pencarian korban yang hanyut sepanjang radius 4,7 kilometer,” tegas Yudi Irwanto, Kepala Pelaksana BPBD Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan