Koalisi PKB-Golkar Berpeluang Terjadi di Pilkada Tuban Desember 2020
halopantura.com Tuban – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpeluang berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pilkada Tuban yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Alasannya, keputusan koalisi atau tidak tergantung pada keputusan dua pimpinan partai politik (parpol) di tingkat pusat.
Jika hal itu terjadi, maka kedua parpol tersebut memiliki kekuatan 25 kursi dewan dengan rincian PKB 16 kursi, dan Golkar 9 kursi. Namun, keputusan akhir berada di pimpinan parpol tingkat pusat.
“Bisa saja (Koalisi PKB dan Golkar, red) karena keputusan itu sepenuhnya berada di pusat,” ungkap H. Miyadi Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tuban, Kamis, (4/6/2020).
Sampai saat ini partai berlambang sembilan bintang itu terus membangun komunikasi dengan sejumlah penting parpol untuk membicarakan peluang koalisi pada Pilkada serentak. Hal tersebut dibuktikan PKB dengan masih membuka komunikasi dengan semua parpol.
“Kita tetap berkomunikasi dengan partai lain, dan membuka kalau partai lain ingin berkomunikasi dengan kita,” terang H. Miyadi yang menjabat sebagai Ketua DPRD Tuban.
H. Miyadi menjelaskan, partai saat ini masih fokus mengusung kader internal sendiri untuk maju pada Pilkada Tuban. Yakni telah menyiapkan tiga nama untuk diusulkan ke DPW dan DPP PKB.
“Sampai saat ini kita masih mengusulkan calon dari internet kita sendiri, yakni kader NU dan PKB,” jelas H. Miyadi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban Adiya Halindra Faridzki, belum bisa dikonfirmasi terkait peluang berkoalisi dengan PKB pada Pilkada Tuban. Termasuk, ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp juga belum di respon.
Pemberitaan sebelumnya, PKB Kabupaten Tuban telah menyatakan siap untuk menghadapi Pilkada serentak yang bakal digelar pada 9 Desember 2020.
Termasuk, bakal calon bupati Tuban dan wakil bupati dari PKB mulai mengerucut ke tiga nama. Ketiga nama itu telah diseleksi dari 10 kandidat yang masuk dalam survei tim sembilan PKB Tuban.
Namun, pengurus PKB masih belum mengumumkan identitas dari ketiga nama tersebut lantaran masih menunggu momentum yang tepat. (rohman)