Korban Kecelakaan Kerja di PLTU Tuban Makin Membaik
halopantura.com Tuban – Mustafiin (35) korban kecelakaan kerja yang terjadi di area PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar, di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, mulai membaik.
Namun begitu, pekerja asal Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu itu masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Eliszabeth Surabaya. Korban mengalami luka berat pada kepala dan dada akibat terjatuh dari lantai dua saat mengecek area di Transfer Tower 1 (TT 1).
“Kami masih kosentrasi terhadap korban dan kondisinya semakin membaik,” kata Catur Subgya, Humas PJB PLTU Tanjung Awar-Awar Tuban, Selasa, (23/1/2018).
Pihak PLTU sendiri juga mengaku untuk biaya pengobatan terhadap korban ditanggung oleh perusahaan. Serta keluarga korban juga telah mendapatkan santunan dari perusahan paska kejadian tersebut.
“Biaya pengobatan (korban, red) kita dukung penuh,” jelas Catur Subgya.
Pemberitaan sebelumnya, kecelakaan kerja itu dialami salah satu pekerja saat mengecek area di Transfer Tower 1 (TT 1) yang berada di lantai 2 PLTU Tuban, pada Sabtu, (20/1/2018). Korban saat itu terjatuh dari lantai dua dengan ketinggian kurang lebih 6 meter saat menginjak plat besi yang sudah berkarat.
Kondisi kecelakaan kerja itu sangat di sayangkan oleh wakil rakyat Tuban, dan dewan akan melakukan evaluasi terhadap prosedur penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut.
Baca : https://www.halopantura.com/pasca-laka-kerja-dprd-bakal-evaluasi-penerapan-k3-di-pltu-tuban/
Selain itu, dalam bulan Februari 2018 wakil rakyat juga akan melakukan kunjungan kerja di PLTU untuk memintai keterangan penyebab kecelakaan kerja tersebut. (rohman)