Korsleting Listrik Picu Kebakaran Gudang Warga Jombang
halopantura.com Jombang – Kebakaran hebat melanda bangunan dapur dan gudang milik nenek Gimah (68) di Dusun Krajan, RT 01 RW 01 Desa Curah malang, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Akibatnya, bangunan itu ludes terbakar, Rabu (11/10/2023) pukul 19.00 WIB.
Kebakaran bangunan berukuran 8×14 meter berkonstruksi kayu itu membuat seluruh isi dapur dan gudang tak tersisa tinggal arang.
“Untuk pemilik rumahnya namanya ibu Gimah, beliau itu sendiri cuma kadang-kadang putra putrinya jenguk sini, tidur sini,” kata Kepala Dusun (Kasun) Krajan Desa Curahmalang, Dedi Irawan di lokasi kejadian.
Ia mengatakan peristiwa kebakaran tersebut terjadi di saat pemilik tidak ada di lokasi kejadian.
“Pemilik rumah sedang di depan rumah, gak tau pastinya,” ucap Dedi.
Korban baru mengetahui kebakaran tersebut setelah diberitahu oleh tetangganya yang mengetahui dapur dan gudang di belakang rumahnya kebakaran.
“Tahu-tahu ada api di belakang kemudian spontan ramai-ramai memadamkan api tersebut,” katanya.
Meskipun warga sigap memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak ada yang berhasil diselamatkan dari gudang dan dapur korban.
Selain karena hembusan angin kencang, dalam waktu sekejap api membuat rumah berkonstruksi kayu itu rata dengan tanah.
“Bangunan terbuat dari kayu semi permanen sehingga kemungkinan jadi salah satu faktor cepatnya api ke segala arah, terutama faktor angin, angin mudah menjalar,” katanya.
Saat ramai-ramai memadamkan api, warga juga menghubungi pemadam kebakaran Mojoagung untuk membantu menjinakkan api.
Setiba di lokasi, petugas menarik selang lalu menyemprotkan air ke titik api. Upaya petugas kalah cepat dengan hembusan angin yang menghanguskan seluruh bangunan dan isinya.
“Bangunan ini dapur, kemudian di belakang dapur ada gudang yang isinya barang-barang kering kayu sehingga mudah terbakar,” ujar Dedi.
Dedi mengaku tidak mengetahui secara pasti pemicu kebakaran itu. Dia juga tidak berani menduganya.
“Masyarakat sama-sama tidak tahu (penyebab kebakaran), tahu-tahu api itu sudah besar, saya datang ke sini ini sudah merata semuanya. Saya tidak bisa menerka, warga juga tidak tahu asal api. Tahunya sudah kebakaran,” kata dia.
Lebih lanjut Dedi menambahkan, dapur yang kini hingga jadi arang itu sehari-hari dipakai aktivitas memasak oleh Nenek Gimah.
Baca juga : Alasan Kebakaran Lahan Kilang Minyak Tak Dilaporkan, Kapolres Tuban: Tanya ke Pertamina
Baca juga : Jelang Hari Jadi Jatim ke-78, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari petugas Pos Damkar Mojoagung, kebakaran pemukiman itu diduga disebabkan karena korsleting listrik.
“Api berasal dari konsleting listrik pada instalasi yang tidak memenuhi standart,” kata Koordinator Pos Damkar Mojoagung, Samidi. (fin/roh)