Kualitas Beras Program BPNT di Rengel Dinilai Makin Bagus
halopantura.com Tuban – Sejumlah agen mengaku kualitas komoditi beras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban telah sesuai standar pemerintah dan layak untuk konsumsi. Bahkan, mutu beras dari program pemerintah pusat itu lebih bagus dibandingkan pada bulan yang lalu.
“Berasnya sudah memenuhi standar dan lebih bagus dari pada bulan kemarin, karena kalau tidak bagus akan di ganti. Ini lebih bagus,” kata Murni Sari salah satu anggota paguyuban agen penyalur BPNT di wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jumat, (29/5/2020).
Sebelum kebutuhan bahan pokok distribusikan kepada peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terlebih dahulu dilakukan pengecekan dengan melibatkan aparat kepolisian, TNI, pihak camat, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan beberapa pihak terkait lainnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan semua komoditi dari bantuan sosial program BPNT sesuai standar dari pemerintah.
“Tadi sudah dicek dan hasilnya bagus. Kedepannya, kita ingin kualitas berasnya lebih bagus lagi. Saat ini sudah sesuai standar,” ungkap Murni Sari ketika berada di Kecamatan Rengel, Tuban.
Hal sama juga disampaikan Mashar, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) Kecamatan Rengel, Tuban. Ia mengaku, sejauh ini terus melihat secara langsung proses pembagian BPNT ke peserta KPM dan berjalan dengan baik.
“Semua untuk sementara berjalan dengan baik,” terang Mashar usai melakukan pengecekan beras BPNT di wilayah Kecamatan Rengel
Ia mengaku saat ini sudah ada peningkatan terkait kualitas beras dibandingkan pada pendistribusian bulan kemarin. Sehingga, diharapkan kedepannya tidak ada beras jelek atau berkutu yang diterima oleh keluarga penerima manfaat
“Kualitas beras layak di konsumsi masyarakat. Diharapkan kedepannya jangan sampai ada beras jelek dan berkutu,” harapnya.
Imron Suplier BPNT Kecamatan Rengel mengatakan, pendistribusian beras ini dilakukan dengan mengedepankan kualitas, mutu dan standar yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk, jika ada beras kurang biak yang diterima peserta KPM akan diganti dengan cepat.
“Jika di lapangan ditemukan beras kurang memenuhi syarat, maka bisa dikembalikan dan kami suplier siap menggantinya. Sejauh ini di Kecamatan Rengel aman,” jelas Imron.
Sementara itu, Eko Wardono Camat Rengel menjelaskan, bahan kebutuhan pokok selalu dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum didistribusikan kepada penerima program BPNT. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas barang dan sesuai dengan arahan Bupati Tuban H. Fathul Huda.
“Instruksinya pak bupati, dilakukan pemeriksaan dulu dan kami sudah menunjuk tim yang terlibat untuk memeriksa,” tegas Camat Rengel.
Lebih lanjut, Camat Rengel mengaku sejauh ini antara agen dan suplier telah sama-sama menerima dan tidak ada persoalan. Jika pun ada persoalan, tim langsung turun ke lapangan untuk menyelesaikan.
“Intinya jika ada persoalan kita langsung turun ke lapangan. Kemarin ada beras kurang bagus dan langsung direspon dengan cepat untuk diganti. Mudah-mudah kedepan bagus terus,” pungkasnya.
Sebatas diketahui, Pemkab Tuban telah menyalurkan program BPNT untuk peserta KPM di sejumlah titik. Bantuan disalurkan melalui rekening atau kartu sembako dengan nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat bisa belanja kebutuhan bahan pokok ke e-warung atau agen yang telah ditunjuk. Dengan paket yang telah ditentukan yakni berupa beras, telur, daging ayam, tahu dan tempe. (rohman)