Laka Kerja, Manager Ketel PG Jombang Baru Tewas
halopantura.com Jombang – Maut menjemput Sutaji (44), Manager Ketel PG Jombang baru ketika sedang menjalankan aktifitas kerjanya. Ia tewas dengan luka parah di tubuhnya setelah terjepit mesin anfeor ampas di pabrik yang berada di Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang Koa, Minggu (16/9/2018) dinihari.
Sebelum mengalamai peristiwa nahas tersebut, korban mengawasi para pekerja dilantai atas dibagian ketel BW 4 mengelas (momotong ) pipa. Setelah pipa terpotong dan di gerindra, selanjutnya korban turun dari lantai 2 tempat Raden Saifullah untu memberikan arahan (instruksi) agar menyelesaikan proses tubeng pipa ketel di BW 4 tersebut.
Setelah itu, Karyawan PG itu mengecek lalu mengambil dan memastikan ampas tebu ( sisa tebu ) dalam keadaan kondisi kering atau basah supaya nantinya ampas tersebut bisa terbakar atau tidak.
Kemudian pada waktu korban akan mengambil ampas, tiba tiba tangan korban tertarik oleh mesin konfeor ampas dan terjepit cakar konfeor dan dengan posisi badan tengkurap tubuh korban ke bawah masuk di bagian cakram konfeor.
Sejumlah pekerja yang menetahui kejadian itu berusaha menolong korban. Namun nahas, nyawa pria asal Dusun/Desa Kemantren, Rt 10/ RW02, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, itu tidak tertolong.
Polsek Jombang Kota yang mendapat laporan, bersama tim inavis Polres Jombang langsung menuju lokasi kejadian.
Dalam olah TKP, korban meninggal dengan luka parah di sekujur tubuh. Diantaranya bagian kepala sebagian hancur, bagian dada korban hancur, tangan kanan terputus ( pisah ), kedua kaki terputus ( pisah ) dengan jarak sekitar 10 meter.
AKP Suparno, Kapolsek Jombang Kota, dikonfirmasi Jurnaljatim.com, Senin (17/9/2018) membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut.
“Benar (Kecelakaan Kerja) dan kami langsung ke TKP. Korban meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Jombang. Kasus ini telah ditangani Polres Jombang,” kata Kapolsek dihubungi melalui ponselnya. (Ahmad Fredi)