Lapas Bojonegoro Latih Narapidana Jadi Pengusaha
Halopantura.com Bojonegoro – Puluhan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Dua A Bojonegoro, diberi berbagai macam pelatihan untuk menjadi pengusaha sukses jika nanti usai menjalani hukuman. Diantaranya pelatihan itu berupa keterampilan membatik, menjahit dan beberapa pelatihan lainnya.
Kepala Lapas Kelas Dua A Bojonegoro, Jumadi menjelaskan, berbagai keterampilan yang diberikan kepada warga binaan sudah lama dilakukan. Hal ini bertujuan supaya warga binaan mempunyai bekal bakat selama berada didalam tahanan.
Selain itu, Jumadi berharap dengan keterampilan tersebut, warga binaan setelah keluar bisa mendirikan usaha sendiri dirumahnya dan menjadi pengusaha sukses. Serta mereka tidak kembali melakukan kejahatan.
“Tujuannya pemberian pelatihan itu untuk melatih kemadirian warga binaan,” katanya.
Di Lapas Kelas Dua A Bojonegoro, banyak warga binaan yang lebih menyukai keterampilan membatik dan menjahit. Terbukti, selama ini, banyak batik dengan berbagai macam motif baik batik capp maupun batik tulis sudah banyak yang diciptakan sendiri. Selain memotif batik, warga binaan juga menjahitnya untuk dijadikan baju batik.
Batik kreasi dari warga binaan tersebut juga dijual untuk kalangan umum. Harga batik pun sangat bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu. Banyaknya batik yang dibuat oleh warga binaan ternyata mendapatkan respon dari berbagai kalangan dan banyak pembeli dari luar kota pula.
“Pemesan batik hasil kreasi batik warga binaan juga banyak yang dijual diluar kota, kadang ada yang memesan sampai tujuh puluh potong. Sementara untuk hasil jualannya diputar lagi untuk modal,” terang Kalapas Kelas Dua A Bojonegoro. (gal/roh)