Lelang Proyek Bermasalah, Forum Kontraktor Menggugat Kepung Pemkab Sumenep
halopantura.com Sumenep – Puluhan kontraktor yang mengatasnamakan forum kontraktor Sumenep menggugat, menggelar aksi demo di depan kantor Pemkab setempat. Hal itu dipucu karena adanya dugaan pelanggaran lelang proyek yang dimainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Senin, (24/7/2017).
Selain itu, para pendemo meminta kepada Bupati agar memberi sangsi tegas pada oknum petugas Unit Layanan Pengadaan (ULP) dibawah arahan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Karena meraka diindikasi melakukan pelanggaran proses lelang dilingkungan Pemkab Sumenep.
“Kita meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati agar Personil ULP dan LPSE diganti, ” teriak Abu Bakar Bahrsyi, Korlap Aksi.
Menurutnya, dugaan pelanggaran itu ditemuan dengan bukti bahwa oknum ULP Sumenep selalu bermain dalam proses lelang. Hal itu terlihat dari pembuatan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang tujuannya mempersulit dan menjeggal peserta kontraktor lelang.
“Pada pelaksanaannya, KAK itu dibocorkan kepada rekanan yang dijagokan, dan kecurangan itu telah berlangsung empat tahun,” jelas Korlap aksi dalam orasinya.
Lebih lanjut, para pendemo menuding ada oknum dinas atau panitia yang bermain, yakni Hendri di Dinas Pekerjaan Umum dan Perairan. Serta panitia proses lelang menggugurkan peserta lelang secara tidak objektif dengan kebijakannya sendiri.
“Kami meminta kepada LPSE untuk memanggil ULP di setiap Satker yang dianggap pemenang lelang untuk dibuka dokumen penawarannya. Karena kami mengindikasi ada beberapa kejanggalan yang terjadi di proses lelang di Dinas Pekerjaan Umum dan Perairan,” ungkap Abu Bakar Bahrsyi.
Selain itu, Abu Bakar Bahrsyi, meminta kepada penegak hukum agar oknum yang bermain di proses lelang proyek ditindak secara tegas dan sesuai atruan yang berlaku. Serta meminta agar H. Hendri untuk dikeluarkan dari ULP dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perairan.
“Kita juga meminta agar semua Satker jangan mempersulit kerangka acuan kerja,” tambah Abu Bakar Bahrsyi.
Usai melakukan orasi, para pendemo itu ditemui oleh Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi. Selanjutnya, mereka diajak mediasi terkait tuntutannya diruang aula rapat Pemkab setempat.
“Tuntutan tersebut akan menjadi bahan evaluasi kita,” kata Wabup Sumenep. (sap/roh)