Libatkan Sebelas Dokter, Polisi Tuban Bongkar Makam Pria Asal Rembang

halopantura.com Tuban – Satreskrim Polres Tuban bersama team kedokteran forensik Polda Jatim membongkar makam Durrokim (23), berada di pemakaman Desa Woro, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 09.00 Wib.

Pembongkaran makam yang dilakukan tim tersebut untuk mengetahui penyebab kematian korban yang selama ini masih misterius. Selanjutnya, dari hasil tim forensik nantinya akan dianalisis terkait penyebab kematian pria tersebut.

“Kegiatan bongkar makam telah usai, tinggal tunggu hasil lebfor nanti hasil bagaimana baru kami melangkah ke tahap selanjutnya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Hendri.

Pemuda asal Rembang itu diketahui meninggal dunia di lapangan tepi jalan Dusun Butoh, Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis, (13/08/2020) pukul 19.30 Wib. Keterangan awal korban tewas karena terlindas truk yang dikemudikan Abdul Wahid yang merupakan teman korban.

Namun begitu, pihak keluarga korban menduga Durrokim tewas bukan karena terlindas truk, tetapi mengarah ke dugaan pembunuhan. Setelah itu, keluarga minta agar makam dibongkar untuk dilakukan autopsi.

“Pembongkaran makam ini diantaranya melibatkan sebelas dokter muda,” tambah AKP Yoan panggilan akrab Kasat Reskrim Polres Tuban.

Pembongkaran makam itu dimulai dengan kegiatan penggalian makam. Selanjutnya, jenazah Durrokim diangkat dan dilakukan pemeriksaan oleh team kedokteran forensik RS. Bhayangkara Polda Jatim sambil disaksikan team penyidik Polres Tuban yang dipimpin AKP Yoan Septi Hendri.

“Pemeriksaan oleh team kedokteran forensik RS. Bhayangkara Polda Jatim, setelah dilakukan pemeriksaan jenazah dimakamkan kembali,” terang AKP Yoan.

Nang Engki Anom Suseno, kuasa hukum korban mengungkap adanya indikasi kejanggalan dibalik peristiwa tewasnya pria asal Rembang itu. Namun begitu, dirinya juga akan menunggu hasil dari lebfor setelah dilakukan pembongkaran makam.

Ia berharap kasus itu diungkap secara terbuka sebab ada kejanggalan dalam peristiwa tersebut.

“Kita melihat adanya indikasi atau dugaan kejanggalan atas meninggalnya korban, dan kita berharap kasus tersebut diusut secara profesional dan terbuka,” jelas Engki panggilan akrabnya.

Ia pun menduga kemungkinan kecil korban tewas terlindas truk, sebab kondisi tubuh korban tidak hancur. Melainkan, diduga korban meninggal karena terkenal pukulan atau hantaman benda tumpul.

Kejanggalan lainnya, ia melihat daun telinga korban berlubang dan pada dada tubuhnya juga ada luka lebam. Melihat hal itu, pihak keluarga tidak percaya jika korban meninggal dunia karena terlindas truk.

Lebih lanjut, anggota Satreskrim Polres Tuban juga telah meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan rekonstruksi kejadian tersebut di lokasi kejadian. (rohman)

Tinggalkan Balasan