Mahasiswa Manca Negara Belajar Budaya di Bumi Wali Tuban
halopantura.com Tuban – Sejumlah mahasiswa dari Manca Negara dan pemuda Karang Taruna (Katar) Gesit Roso Tambaksari, Surabaya melakukan study wisata dan budaya di Kabupaten Tuban. Kegiatan itu dikemas di acara Internasional Camp, Sabtu, (29/8/2020).
Selama dua hari ke depan (Sabtu-Minggu), mereka akan berkunjung ke berbagai tempat wisata dan budaya di Bumi Wali Tuban. Lokasi yang bakal dikunjungi ada pantai Boom, Museum Kambang Putih, Sunan Bonang, masjid agung, Goa Akbar, Pemandian Bektiharjo, Air terjun nglirip, sumber krawak, tingkis dan wisata pantai kelapa.
Panitia Acara, Aulina Umazah, mengatakan, acara ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Tuban pada masyarakat luas, termasuk warga dari manca negara yang saat ini menempuh perkuliahan di Indonesia. Dalam acara ini ada 7 mahasiswa dari China, Palestina, Fiji, Nigeria, Ethiopia, Gambia, dan Timor Lestle.
“Di tuban ini banyak tempat wisata yang masih jarang diketahui oleh masyarakat luas. Karena itu kita ingin memviralkan wisata Tuban dengan acara ini, kita kolaborasi sama Katar Surabaya dan mahasiswa asing,” kata Aulina.
Ditambahkannya, sebagian besar peserta ini juga adalah influincer dan YouTuber. Sehingga kegiatan explorasi wisata Tuban ini juga akan mereka promosikan di akun sosial media masing-masing.
“Harapan kita ke depan Wisata di Tuban semakin ramai dan terkenal sampai di manca negara,” tegasnya.
Kabid Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto, menyambut baik kedatangan rombongan katar Surabaya dan warga manca negara di kabupaten Tuban.
“Dinas sangat terbantu, karena sebagian peserta yang hadir ini infulencer dan youtuber yang ada jaringan internasional. Ini juga bisa mengedukasi berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” bebernya.
Selain itu, Kedatangan mereka ini membantu mempromosikan pariwisata Tuban yang saat ini sangat membutuhkan partisipasi semua pihak dalam rangka memulihkan kunjungan wisata, sekaligus membrending wisata berbasis protokol covid-19 yang aman dan nyaman.
“Dengan wisata standart covid-19 ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Tuban maupun dari luar daerah untuk ikut partisipasi dalam penanggulangan Covid,” jelasnya.
Salah satu peserta International Camp, asal Palestina, Ihsan Badran Fakhry Idrees mengaku tertarik dengan pariwisata di Tuban. Ia juga menyukai kota Tuban.
“Saya suka dengan Tuban, saya tertarik dengan budaya dan wisata Tuban disini. Saya sudah pernah berkunjung ke Tuban sebelumnya, karena itu ini kota ikut International Camp di Tuban,” jelasnya. (at/roh)