Mahasiswa Trunojoyo Madura Sulap Bonggol Pisang Jadi Nugget Lezat
Oleh : Nahdliyatul Mahmudah*
halopantura.com Madura – Ide kreatif dari mahasiswa kelompok 54 KKN Tematik Mandiri Universitas Trunojoyo Madura, terus muncul ketika menjalankan tugas di lapanga. Salah satunya, memanfaatkan bagian dari pohon pisang yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasaran.
Pisang biasanya dimanfaatkan hampir semua bagiannya, mulai dari daging buahnya, daunnya, batangnya, jantungnya. Ternyata ada bagian dari pisang yang masih belum banyak orang mengetahui jika bagian ini dapat dimanfaatkan dan diolah.
Inovasi baru nampaknya tidak luput dari perhatian dan ide kreatif dari mahasiswa kelompok 54 KKN Tematik Mandiri Universitas Trunojoyo Madura di Desa Soket Laok, Tragah, Bangkalan. Dengan didampingi oleh Rahmawati, selaku dosen pembimbing.
Inovasi olahan pangan merupakan produk unggulan KKN 54 UTM dengan memanfaatkan bonggol pisang yang diubah menjadi nugget lezat dan bergizi. Alasan utama mengapa memilih bonggol pisang adalah karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah bonggol pisang.
Minggu (20/01/2019) dilakukan kegiatan penyuluhan pembuatan olahan pangan dari boggol pisang menjadi nugget oleh kelompok KKN 54 UTM yang bertempat di rumah Imron, selaku kepala desa.
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dan seluruh perangkat Desa Soket Laok. Pohon pisang yang sudah berbuah dan tumbang kerap kali dibiarkan begitu saja. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan baru bagi masyarakat bahwa antara akar dan batang pohon atau yang biasa disebut bonggol dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi nugget.
Proses pembuatannya cukup mudah yakni bonggol pisang dibersihkan dan diiris kecil-kecil, kemudian direbus dengan air garam guna menghilangkan getahnya selama 30 menit dan diblender sampai halus.
Kemudian ditambahkan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, garam, dan penyedap rasa secukupnya. Kemudian tambahkan tepung terigu dan telur, aduk hingga merata. Kukus adonan selama 30 menit, setelah adonan matang kemudian diiris dan dilumuri dengan tepung panir, goreng hingga berwarna kuning keemasan dan nugget bonggol pisang siap disajikan.
Rasa dan tekstur nugget bonggol pisang hampir menyerupai nugget ayam. Inovasi olahan pangan ini diharapkan memberikan peluang masyarakat untuk memasarkan produk ini karena sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL).
Harga jualnya sangat terjangkau, hanya dengan Rp 500 saja sudah bisa menikmati sensasi nugget bonggol pisang. Proses uji coba lab dilakukan oleh kelompok KKN 54 UTM guna mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam bonggol pisang dan menjamin keamanan produk ini hingga menjadi layak konsumsi dan produksi. (*Anggota Kelompok KKN 54 Universitas Trunojoyo Madura)