Mahasiswa Unirow Tuban Dapat Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan
halopantura.com Tuban – Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, dan BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama untuk memberikan perlindungan kepada mahasiswanya yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tahun ini. Kebijakan itu dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan mahasiswa selama melaksanakan tugasnya.
Hal itu ditandai ketika Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Dr. Warli, M.Pd memberangkatkan 451 mahasiswa untuk melaksanan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di kampus setempat, Sabtu, (20/7/2024).
Kerjasama itu juga selaras dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan indonesia emas tahun 2024. Dimana, dalam pelaksanaan KKN tahun ini, Unirow mengusung tema “Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Riset dan Pengelolaan Aset Desa Menuju Indonesia Emas”.
“Kerjasama ini sebagai salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab lembaga terhadap keselamatan seluruh peserta didik yang akan melaksanakan KKN,” ungkap Rektor Unirow Tuban.
Meskipun seluruh peserta KKN telah diasuransikan, Rektor juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak semena-mena dan tetap menjaga diri. Pasalnya dalam pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya tidak jarang terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
“Walaupun sudah diasuransikan, lantas anda semena-mena, waspada jangan Sampek sesuatu yang tidak diinginkan terjadi,” Ungkapnya.
Di sisi lain, beliau juga berpesan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan KKN secara keseluruhan. Selain itu, supaya bisa menjalankan KKN dengan sukses, mereka juga harus segera bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
“Cepatlah beradaptasi dengan lingkungan saudara di mana ditempatkan, karena ini akan jadi kunci sukses,” tegas Rektor.
Di sisi yang sama, Ketua Panitia KKN yang sekaligus Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Hendra Suwardana, S.E.,M.S.M menegaskan. Mahasiswa peserta KKN untuk selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, dan menjaga diri dan nama baik institusi.
“Laksanakan KKN dengan baik, jaga diri dan jaga institusi,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga berpesan kepada Dosen Pembimbing Lapangan untuk turut berperan aktif selama kegiatan berlangsung. Mulai dari pendampingan pembuatan program-program hingga sampai terselesaikannya pelaksanaan KKN.
Pada pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa akan diterjunkan ke 29 Desa dan 1 kelurahan yang tersebar di 20 Kecamatan se-Kabupaten Tuban. Sehingga ini akan menjadi tantangan bagi mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara langsung.
Selain itu, terdapat sebanyak 71 mahasiswa yang diperbolehkan untuk tidak mengikuti KKN sebagai hasil dari konversi kegiatan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diikuti.
Perlu diketahui bersama, program Kuliah Kerja Nyata merupakan salah mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebelum semester akhir. Selain itu itu, mata kuliah ini juga sebagai wujud implementasi dari Tridarma Perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. (at/fin/roh)