Malam Takbiran, Rumah Warga Bangilan Ludes Terbakar
halopantura.com Tuban – Malam takbiran, sebuah rumah milik Supriyanto yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk di Desa Sidokumpul RT 01/04, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban ludes terbakar, Kamis malam, (14/6/2018) sekitar pukul 20.15 Wib.
Petugas yang membawa mobil Damkar pun kesulitan menuju ke lokasi kejadian lantaran akses jalan menuju rumah terbakar sangat ramai. Hingga akhirnya kobaran api bisa dipadamkan dengan kondisi bangunan rumah rata dengan tanah.
“Satu unit rumah berukuran sekitar 70 meter persegi habis terbakar,” jelas Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Peristiwa kebakaran itu terbilang sangat cepat, dan kobaran api begitu cepat membesar hingga menjalar ke seluruh ruangan rumah korban.
Mengetahui kepulan asap hitam, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Tetapi usaha warga belum membuahkan hasil, dan api terus membesar.
Hingga akhirnya api berhasil di padamkan dengan bantuan mobil Damkar milik Pemkab Tuban, dan dibantu oleh warga sekitar.
“Api berhasil dipadamkan oleh tim damkar Tuban sekitar 50 menit dan di bantu juga oleh warga,” beber Joko Ludiono.
Mantan Camat Grabagan itu menjelaskaan penyebab kebakaran itu diduga berasal dari hubungan arus pendek atau konsleting listrik yang berasal dari dalam rumah. Setelah itu, percikan api semakin membesar karena didalam rumah korban banyak bahan yang mudah terbakar.
“Korban jiwa nihil, kerugian materi yang dialami korban sekitar Rp. 80 juta,” tambah Joko panggilan akrab Kepala BPBD Tuban.
Lebih lanjut, Joko mengungkapkan, kendala yang dihadapi petugas saat memadamkan api dikarenakan kesadaran warga kurang dalam memberikan akses mobil damkar menuju lokasi. Serta saat itu kebetulan arah lalu lintas menju Kecamatan Bangilan juga sedang mancet.
“Kondisi seperti itu membuat mobil Damkar tidak bisa cepat bergerak ke lokasi. Serta kendaraan dan pejalan kaki juga tidak mau memberikan kesempatan Damkar bergerak cepat, itu salah satu kendala,” pungkasnya. (rohman)