Maling Pria Kotak Amal Masjid di Jombang Apes Terekam Kamera CCTV
halopantura.com Jombang – Aksi pencurian uang kotak amal masjid kembali terjadi. Kali ini Masjid Al Hidayah Dusun Medan Bhakti, Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur menjadi sasaran pelaku.
Menurut pengurus Masjid Al Hidayah, Iwan Hardika, aksi pencurian duit di kotak amal terjadi pada Selasa (5/7/2022) sekitar jam 08.00 WIB dan baru diketahui jam 11.00 WIB.
“Jumlah uang di kotak amal yang dibawa pelaku jumlahnya sekitar Rp500 ribu,” kata Iwan kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Ia menjelaskan, pelaku seorang pria. Aksi pelaku semuanya terekam kamera pengintai CCTV yang terpasang di sekitar masjid itu.
Pelaku, disebut Iwan, melakukan pencurian tanpa dibantu teman atau sendiri. Dia datang dengan mengendarai sepeda motor matik warna hitam.
“Pelaku datang dan berhenti di halaman masjid lalu melihat ke dalam sebentar dan kemudian pergi ke belakang masjid sambil menelepon seseorang,” katanya.
Usai menelepon, pelaku yang mengenakan jaket putih dan masker hitam itu menuju ke pintu tengah masjid. Di sana, ia melihat kotak amal masjid dan langsung mengambilnya.
Agar aksi kejahatannya tidak diketahui oleh orang, pelaku menutupi dirinya dan kotak amal dengan besi yang biasa digunakan untuk membatasi jamaah pria dan wanita.
“Setelah itu pria itu membongkar kotak amal dengan cara merusak kunci gemboknya lalu mengambil isinya (uang),” ujarnya.
Berhasil menguras seluruh uang di dalam kotak amal, pelaku yang disebut Iwan datang dari arah sebelah barat itu langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor honda beat warna hitam.
“Pelaku sendiri, menggunakan sepeda motor honda beat warna hitam,” tandas Iwan.
Baca juga : Satu Orang Jadi DPO, Spesialis Curanmor Sasar Motor Petani Tuban Diringkus Polisi
Baca juga : Jaksa Tuntut Bendahara Dusun di Pasuruan 12 Tahun Penjara
Terpisah, Kapolsek Sumobito, AKP Miftahul Amin mengatakan pihaknya telah menerima informasi pencurian kotak amal masjid Al-Hidayah. Namun, secara resmi kejadian itu belum dilaporkan ke Polsek Sumobito.
“Ya benar ada informasi itu, namun laporan resminya belum kami terima. Dan kami masih menunggu laporan itu,” kata Amin melalui telepon. (fin/roh)