Mandi di Sungai, Pelajar Jombang Tenggelam
halopantura.com Jombang – Zainal Maulana Abidin (17), seorang pelajar SMA asal Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, dilaporkan tenggelam di Kali Gunting, Desa Karobelah, Kecamatan setempat, Rabu (24/3/2021) sore.
Zainal tenggelam saat mandi di sungai yang saat itu arusnya cukup deras. Hingga saat ini, Zainal masih belum ditemukan.
Kejadiannya tadi sekitar jam 14.30 Wib. Ini masih kita lakukan pencarian dibantu oleh warga,” kata Bagus, salah seorang relawan yang mencari korban tenggelam ditemui di lokasi.
Informasi didapat, korban bersama dua orang temannya mandi di sungai tersebut karena mereka gerah setelah bermain jidor.
Pada saat teman-temannya menyudahi mandi dan menepi ke sungai, korban masih tetap mandi. Tak lama kemudian, tiba-tiba remaja itu tenggelam ke dalam sungai.
“Ada temannya yang menolong tapi tidak berhasil, dia (korban) tenggelam terus hilang gitu,” kata Nyono, warga setempat sembari menunjukkan lokasi korban tenggelam.
Pantauan lokasi tenggelam, arus sungai memang deras. Sejumlah warga menyebut, kedalaman sungai itu 20 meter. Meski begitu, Nyono menyebut, tempat itu sering digunakan orang-orang untuk mandi dan tidak pernah terjadi apa-apa.
“Di sini sering kok buat mandi anak-anak dan tidak ada apa-apa,” lanjut Nyono.
Sumber dari warga lain menyebutkan, korban tenggelam di saat mandi di sungai untuk ke dua kalinya. Korban saat itu berenang ke tengah, tapi tidak kuat lalu menepi.
“Berniat mau menepi si korban malah terbawa arus sungai, si korban berusaha menggapai rumput tapi tidak kuat dan korban tenggelam,” kata Siswanto.
Sesaat setelah kejadian, teman korban mencari pertolongan pada warga sekitar. Lalu sejumlah warga mencari dengan cara menyelam ke dalam sungai sembari membawa tali tampar. Tujuannya agar tidak hanyut terseret arus.
Upaya warga tidak membuahkan hasil. Kemudian dilaporkan ke Polsek Mojoagung, Jombang. Sejurus kemudian, polisi datang dan menghubungi BPBD Jombang untuk membantu mencari korban.
“Ya ini ada kejadian diduga tenggelam. Kita menghubungi BPBD Jombang untuk membantu mencari korban. Pencarian dengan meggunakan perahu karet,” kata Kapolsek Mojoagung, Kompol Purwo Admojo Rumantyo di sela pencarian korban.
Terlihat beberapa kali perahu memutari sekitar lokasi tenggelamnya korban dan menyisir bibir sungai. Sementara, ratusan warga berada di tanggul sungai mengamati air sungai dengan harapan bisa melihat korban. Namun, hingga pukul 17.30 WIB, pelajar kelas II itu masih belum ditemukan.
“Kendalanya, karena arusnya cukup deras, kalau tenggelam kan korban masuk dulu ke dalam (air) dan mengapungnya cukup lama, pencarian airnya juga keruh, jadi tidak bisa kelihatan dengan jelas. Kita liat BPBD, kalau jam 18.00 WIB berhenti, ya pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan besuk,” pungkasnya. (fin/roh)