Masalah Cewek, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar 4 Pria

halopantura.com Tuban – Satreskrim Polres Tuban berhasil meringkus empat pemuda karena terlibat kasus pencurian dan pengeroyokan terhadap Dedi Candra Pradana (20), pria asal Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Akibatnya, korban babak belur akibat dikeroyok dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Empat pelaku nekat melakukan aksinya itu dikarenakan terbakar api cemburu. Pasalnya, salah satu pelaku tidak terima jika kekasihnya dibonceng pria lain alias korban.

“Merasa tidak terima si perempuan dibonceng dan di chat oleh korban. Motifnya cemburu,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman, Kamis (4/11/2021).

Empat pelaku yang diamankan polisi adalah Mohammad Lubaibil Asror (20), pemuda asal Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko, Tuban. Lalu Bagas Adi Putra (19), pria asal Desa Semen Pinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Pelaku ketiga merupakan Edi Susandi (20), pemuda Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Serta Ahmad Sulkan (20) pria asal Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Tuban.

“Satu pelaku MLA (Mohammad Lubaibil Asror) merupakan residivis kasus yang sama, dan keempat pelaku telah ditahan,” tambah Kapolres Tuban.

Kasus tersebut bermula ketika korban Dedi Candra Pradana kenal dengan cewek cantik berinisial NI merupakan warga Tuban. Ia kenal melalui akun media sosial Facebook.

Kemudian korban mengajak janji kepada si perempuan untuk bertemu. Sambil mengendarai sepeda motor korban menjemput si cewek untuk diajak keluar pada malam hari, Minggu, (31/10/2021).

“Pada kasus ini saksi dari perempuan mengaku kenal korban lewat facebook, dan janji keluar bersama,” ungkap Kapolres Tuban didampingi Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Adhi Makayasa.

Mengetahui hal itu, salah satu pelaku Mohammad Lubaibil Asror tidak terima atas sikapnya korban karena si perempuan diketahui kekasihnya. Kemudian, ia mengajak tiga temannya untuk menghadang korban ketika melintas di jalan area persawahan di Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Tuban.

“Saat melintas di jalan area persawahan, laju sepeda motor yang dikendarai korban sambil memboncengkan perempuan di hadang empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor,” terang AKBP Darman.

Setelah itu, Kapolres Tuban menerangkan keempat pelaku langsung turun dan secara berjamaah menghajar korban hingga babak belur. Serta tas milik korban yang ada handphone dan sejumlah barang berharga diambil para pelaku.

“Tas milik korban ditarik paksa oleh pelaku hingga putus,” ungkap mantan Kapolres Sumenep itu.

Setelah puasa menghajar, keempat pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya. Dan upaya si korban untuk mengejar para pelaku tak membuahkan hasil.

“Korban sempat mengejar pelaku tapi korban kehilangan jejak karena tidak paham daerah tersebut,” jelas AKBP Darman.

Tak terima, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rengel, Polres Tuban. Ia melaporkan dengan kondisi luka memar di bagian wajah, bengkak di kedua matanya, luka memar di pelipis kirinya, dan bibir atasannya mengalami luka terbuka.

“Ketika laporan, korban mengaku dikeroyok dengan cara di pukuli dengan tangan dan di tendangi oleh empat orang,” beber Kapolres Tuban.

Mendapat laporan, anggota polsek bersama tim Satreskrim Polres Tuban langsung melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Alhasil, anggota mengetahui ciri-ciri para pelaku hingga dilakukan pengejaran.

Lebih lanjut, ketiga pelaku berhasil diamankan anggota ketika mereka tengah berada di kos di Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Tuban. Sedangkan, pelaku satunya Ahmad Sulkan diamankan dirumahnya tanpa perlawanan.

“Ketiga pelaku diamankan ketika berada di kos dan satu pelaku ditangkap berada di dalam rumahnya,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan