Masalah Rokok, Anak Kandung Tusuk Perut Bapaknya Pakai Pisau

halopantura.comTulungagung – Gara-gara masalah rokok, Muhammad Lafian Efendi (30), tega menusuk perut bapaknya dengan menggunakan pisau dapur. Setelah itu, si anak pergi meninggalkan bapaknya dalam kondisi luka serius dibagian perutnya. 

Kini Sujai (70) Warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagun masih menjalani perawatan intensif di RS dr. Iskak Tulungagung. Dengan luka terbuka dibagian perutnya akibat terkena pisau dapur dari anak kandungnya.

“Pelaku telah diamankan,” ungkap Kasi Humas Polsek Sumbergempol, Resort Tulungagung, AiptuSuharno.

Peristiwa itu terjadi ketika korban membuka warung kopi di Pasar Bendilwungu, Jum’at, (14/12/2018) sekitar 07.00 Wib. Saat itu sang anak datang ke warung yang masih dalam kondisi sepi pembeli.

Pendik, sapaan pelaku mengaku tidak ada niat melukai bapak kandungnya. Sebab ia berharap bisa sarapan di warung kopi bapaknya. Ternyata malah mendapatkan kata-kata yang menyakitkan hati.

“Cek-cok cukup lama hampir setengah jam. Masalahnya macam-macam,” kata Pendik di Mapolsek Sumbergempol.

Selain itu, Pendik mengatakan bapaknya juga menyinggung masalah rokok. Kemudian dituduh sering keluar rumah hingga tidak pulang.

“Padahal semalam tidak keluyuran dan ada di warung. Namun tetap menganggapnya keluyuran. Soal rokok. Dikata-katain masalah rokok terus. Apalagi, lain-lain banyak,” ungkapnya.

Pendik yang kalut tanpa berfikir panjang langsung menusukkan pisau dapur ke perut bagian kanan bapaknya. Dan langsung pamit pulang usai kejadian.

“Saya menyesal atas kejadian ini,” ujarnya singkat.

Dengan kondisi itu, pihak kepolisian bakal memeriksa kejiwaan pelaku, guna memastikan kondisinya.Apalagi selama ini pelaku pernah dirawat di RSJ Lawang, dan sedang dalam masa pengobatan rutin.

Sementara itu Kepala IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, Bobby Prabowo menyampaikan pasien secara fisikmengalami trauma.

“Luka sepanjang 17 centimeter nampak pada pemeriksaan fisik, perlu pemeriksaan observasi untuk melihat bagian dalam pasien,” tuturnya.

Selain luka pada bagianperut, petugas medis juga menemukan cairan bebas pafa bagian dalam perut. Dan diprediksi berasal dari organ dalam pasien. Namun untuk memastikannya perludilakukan observasi lanjutan.

“Ada 3 organ dalam pada perut bagian kanan. Usus besar, liver dan ginjal. Makanya kita perlu observasi dulu untuk melihat organ dalamnya terluka atau tidak,” ucapnya. (fai/fin/roh)

Tinggalkan Balasan