Mayat Perempuan Ditemukan di Tengah Lahan Tebu

halopantura.com Jombang – Sesosok mayat yang teridentifikasi jenis kelaminnya perempuan ditemukan di tengah area persawahan lahan tebu, Desa Mayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022).

Kapolsek Diwek, Kabupaten Jombang, AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan kondisi mayat saat ditemukan berada di tengah area persawahan dengan tubuh yang tak bisa dikenali.

“Pada saat ditemukan oleh warga, kondisi tubuh korban sudah rusak dan sudah membusuk,” kata Dwi Basuki dalam keterangannya tertulisnya.

Menurut Dwi Basuki, jenazah korban ditemukan oleh warga desa setempat sekitar jam 10.00 WIB tadi pagi. Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Diwek Jombang.

Setelah menerima laporan penemuan jenazah, petugas Polsek Diwek bersama inafis Polres Jombang mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menggali keterangan saksi di lokasi kejadian.

“Korban dalam keadaan telanjang tidak memakai baju sama sekali,” kata mantan Kasatsabhara Polres Jombang tersebut.

Basuki menyebut, hasil pemeriksaan luar petugas pukesmas Cukir tidak dapat menyimpulkan penyebab kematian perempuan tanpa identitas itu karena kondisi jenazahnya sudah rusak.

Menurut Dwi Basuki, ciri-ciri jenazahnya yakni berjenis kelamin perempuan, umur berkisar 60 tahun, tinggi badan kurang lebih 160 sentimeter badan kurus dan rambut sudah beruban.

“Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari tujuh hari,” terang Dwi Basuki.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang untuk dilakukan visum luar dan pemeriksaan lebih lanjut.

Jenazah kami kirim ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum bedah mayat guna mengetahui penyebab kematian korban,” imbuh perwira tiga balok di pundak tersebut.

Kapolsek meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi jika mendapati sanak saudara, famili atau kerabatnya hilang atau hingga kini diketahui belum kembali ke rumah.

“Silahkan lapor ke kita atau ke kantor polisi terdekat jika merasa kehilangan kerabat atau keluarganya. Atau jika mengenali ciri-ciri tersebut untuk segera melaporkan kepada polisi,” ujar Dwi Basuki. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan