Media Konsultasi dan Advokasi, KAHMI Lamongan Bentuk Crisis Center Pilkades Serentak 2022
halopantura.com Lamongan – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Lamongan, membentuk Crisis Center Pilkades serentak 2022. Pasalnya, di tahun ini ada 62 desa tersebar di 24 kecamatan akan mengikuti pelaksanaan Pilkades serentak.
“Kita akan kawal pelaksana Pilkades serentak agar berjalan sesuai aturan dan melahirkan pemimpin yang dikehendaki masyarakat,” ungkap Fauzin, S.H., L.LM Koordinator Presidium KAHMI Lamongan, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, KAHMI terpanggil untuk berkontribusi dalam mensukseskan penyelenggaraan Pilkades serentak di tahun ini. Alasannya, Pilkades ini adalah wujud kongkrit adanya proses demokrasi pada tingkat desa sebagai mekanisme bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin tertinggi dalam Pemerintahan Desa.
“Sebagai wujud kongkrit kontribusi KAHMI Lamongan atas proses Demokrasi di Desa ini, maka KAHMI Lamongan membuka Crisis Center Pilkades,” tambah Fauzin Dosen Trunojoyo Madura.
Ia mengaku Crisis Center Pilkades ini sebagai media KAHMI Lamongan untuk menerima pengaduan atas segala permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan Pilkades serentak di tahun 2022 ini. Dimana, KAHMI Lamongan siap untuk melakukan pengawasan, menerima pengaduan dan bahkan melakukan pendampingan atau advokasi baik litigasi maupun non-litigasi bagi semua pihak yang merasa hak-haknya terampas atau dirugikan dalam proses pelaksanaan Pilkades serentak.
“Kita pun mengajak semua pihak untuk ikut memantau dan mengawal proses Pilkades serentak di Kabupaten Lamongan. Tujuannya, agar tercipta demokratis yang aman, kondusif, dan bermartabat, terlebih tidak ada yang dirugikan,” jelasnya.
Fauzin kembali menerangkan jika mengacu pada data, pelaksanaan Pilkades tidak lepas dari permasalahan. Terdapat pula potensi konflik pada setiap pelaksanaannya dan bahkan beberapa konflik bermuara di pengadilan, maka agar tidak terjadi kejadian serupa harus di kawal prosesnya mulai tahapan awal sampai pelantikan.
“Semua harus ikut mengawal, dan jangan ada kelompok-kelompok yang berupa menciptakan konflik dalam proses Pilkades serentak, karena nantinya akan merugikan masyarakat desa itu sendiri yakni mengakibatkan penghambatan terhadap proses pembangunan di desa, maka dari itu mari kita sukseskan bersama-sama,” ajaknya.
Baca juga : Stok Aman, Mendag: Kemendag Stabilkan Harga Minyak Goreng
Baca juga : Deretan Capaian Prestasi dan Inovasi Polres Tuban di Tahun 2021
Lebih lanjut, Ismaun, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Lamongan menyamping data pelaksanaan Pilkades pada tahun 2022 ini sebanyak 62 desa dan tersebar di 24 kecamatan. Penyelenggaraannya, diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 1.876.000.000. (at/fin/roh)