Melihat Kemiskinan Tuban, Chamim Amir Daftar Bacabup Lewat PDI Perjuangan
halopantura.com Tuban – Muchammad Chamim Amir berjanji akan berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Tuban jika terpilih menjadi pemimpin dalam Pilkada serentak 2020. Karena berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016), Tuban masuk peringkat termiskin ke 5 dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim.
Hal itu disampaikan Muchammad Chamim Amir ketika mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Bupati (Bacabup) Tuban lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tuban. Berkas diterima langsung oleh badan pemenangan pemilu (Bappilu) di sekretariat DPC PDIP Tuban, Rabu, (11/9/2019).
Chamim Amir menjelaskan, angka kemiskinan di Tuban sangat tinggi atau masuk peringkat Kabupaten termiskin ke-5 dari 38 Kabupaten/Kita di Jawa Timur. Persentase kemiskinan mencapai 15,31 persen dan jauh di bawah rata-rata kemiskinan Provinsi yang 10,37 persen.
“Angka kemiskinan ini sungguh ironi dengan kekayaan potensi sumber daya alam yang sangat besar di Tuban,” ungkap Chamim Amir.
Selian itu, ia menyampaikan adanya kenaikan APBD suatu daerah seharusnya berbanding terbalik dengan angka kemiskinan, namun di Tuban malah berbanding lurus.
“Persoalan itu kedepannya akan kita perbaiki, dan kalau melihat saat ini ada sesuatu yang salah dalam menurunkan angka kemiskinan di Tuban,” terang Chamim Amir.
Salah satu solusi untuk menurunkan angka kemiskinan, ia menyebut kepala daerah harus memiliki data kemiskinan Tuban secara lengkap, yakni mengumpulkan data sesuai by name dan by address. Tujuannya agar program, bantuan, dan alokasi anggaran buat masyarakat miskin tepat sasaran.
“Tidak semua masyarakat miskin memiliki kebutuhan sama, sehingga data kemiskinan ini sangat penting agar bantuan buat warga miskin sesuai sasaran,” tegasnya.
Pria yang saat ini menjadi penasehat Rumah Jokowi Tuban itu memutuskan untuk maju dengan menggunakan jalur kepartaian, karena juga melihat persoalan tenaga kerja lokal di Tuban sangat rendah. Sehingga kedepan jika terpilih ia akan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal salah satunya dengan pelatihan, menyiapkan skill pekerja, dan lainnya.
“Keberadaan perusahaan-perusahan besar di Tuban belum memberikan dampak yang signifikan bagi pengurangan angka pengangguran, kedepan persoalan itu harus ada solusinya,” jelas mantan calon bupati Tuban di Pilkada 2011 melalui jalur independen.
Ia memberikan solusi, jika investor ingin masuk ke Tuban maka harus ada komitmen yang didapat buat warga sekitar, khususnya mengutamakan tenaga lokal. Termasuk Pemkab Tuban diminta hadir dalam rangka menyiapkan skill tenaga lokal untuk menyambut keberadaan industri.
“Selama ini belum dilakukan, sehingga pengangguran di Tuban masih cukup tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Wakabid Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban, Sandy Apriyanto, menyambut baik adanya pengembalian berkas pendaftaran tersebut.
“Saya menyambut baik adanya penyerahan berkas pendaftaran Bacabup ini, dan pada intinya DPC ini cuma fasilitasi administrasi. Keputusan akhir berada di pusat terkait siapa yang nantinya dapat rekomendasi,” pungkasnya. (rohman)