Memahami Istiqomah di Bulan Suci
halopantura.com – Sepenggal kata Istiqomah merupakan kata – kata yang tidak asing di telinga kita semua, bahkan kata itu sering terucapakan dalam komunikasi sehari – hari. Tapi susahnya mintak ampun untuk dilaksanakan.
Boleh jadi kesulitan itu disebabkan karena kita tidak paham artinya, sehingga kita sulit untuk menerapkan istiqomah. Menurut Umar bin Khattab “Istiqomah adalah komitmen terhadap perintah, larangan dan tidak boleh menipu sebagamana tipuan musang”.
Disinilah kata komitmen yang sulit untuk direalisasikan, tetapi yang bisa merealisasikan bisa dipastikan menjadi orang – orang yang beruntung. Didalam bulan suci ini, kita jarang bisa istiqomah/ komitmen dalam menjalankan perintah Allah SWT. Ini terlihat disholah taraweh yang pertama, begitu banyaknya jama’ahnya, sampai – sampai shof belakang terisi penuh, tetapi sekarang sedikit berbeda dan semakin berkurang jama’ahnya.
Padahal istiqomah adalah kunci sukses dalam menggapai angan – angan atau rencana. Istigomah harus di awali dari hal yang terkecil, serta di imbangi dengan sikap sabar, yang akhirnya bisa membuahkan sebuah hasil.
Contohnya ibnu Hajar beliau mempelajari surat al fatehah bertahun-tahun sampe – sampe beliau hampir-hampir putus asa, namun akhirnya beliau jadi salah satu ulama yang terkenal dan juga berpengaruh dalam dunia pendidikan. Disitulah peran pentingnya istiqomah.
Dibulan ramadhan ini, kita dianjurkan untuk bisa istiqomah dalam meningkatkan pahala dan ibadah, karena bulan ini adalah bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan penuh hikmah. Jangan biarkan ramadhan ini hilang dengan sia – sia dan belum tentu kita akan berjumpa lagi dengan bulan itu.
Dengan sisa waktu yang ada dalam bulan ini, dan belum ada kata terlambat bagi muslim sejati untuk meningkatkan ibadah di bulan suci. Kita hiasi tangan dengan saling membantu, memberi, begitu juga hiasi bibir dengan menyebut kalimat – kalimat allah. Itulah kunci menuju surga Allah. (redaksi)