Menangis, Anak Dibawah Umur Terjaring Razia Balap Liar

halopantura.com Jombang – Seorang anak laki-laki menangis histeris saat kendaraannya di amankan polisi ketika melintas di jalan raya Bypass Mojoagung, Jombang, Jawa timur. Pasalnya, anak dibawah umur itu terjaring razia balap motor liar dari petugas gabungan di lokasi tersebut.

“Jangan pak, sepeda saya jangan dibawa,” rengek pelajar yang masih duduk di bangku SMP ini kepada petugas, Minggu sore, (19/1/2020).

Awalnya, petugas dari Satlantas Polres Jombang dengan Polsek Mojoagung melakukan razia guna mencegah balap motor liar yang meresahkan warga dan pengguna jalan di sekitar lokasi.

Pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian langsung mengepung jalan baik dari arah barat maupun timur. Setelah itu, petugas merazia kendaraan di sepanjang jalan lingkar tersebut.

Sepeda motor yang tidak sesuai dengan standar spesifikasi serta tidak dilengkapi dengan surat-suratnya dikumpulkan petugas lalu diangkut ke kendaraan mobil truk.

Nah, disaat razia berlangsung, seorang anak dibawah umur menangis tersedu-sedu karena sepeda motor Kawasaki Kaze yang dikendarainya turut diamankan polisi. Bocah yang belum diketahui identitasnya itu, terjaring razia bersama temannya karena motornya tidak dilengkapi surat serta tidak memakai helm

“Ya Allah, lapo mau tuku pentol. Lah kulo dikengken neh pak, kaleh ten gone rencang niki. (Ngapain tadi beli pentol. Lah saya di suruh pak, sekalian ke rumah teman ini,” sesal anak itu sembari menangis kencang di hadapan petugas.

Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi dikonfirmasi membenarkan adanya giat razia balap liar. Dia mengatakan, razia itu gabungan dari Polsek Mojoagung dan Polres Jombang.

Sementara itu, Kanit Regident (KRI) Satlantas Polres Jombang, Ipda Riza Ariwibowo, menjelaskan, razia dilakukan karena banyak aduan dari warga terkait maraknya balap liar di lokasi tersebut. Balap liar itu sangat meresahkan warga. Selain itu, arus lalu lintas juga menjadi terkendala akibat aksi tersebut.

Selain itu, adanya balap liar juga bisa membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya. Mereka dengan sangat kencang mengemudikan kendaraannya, sehingga rawan memicu kecelakaan. Terlebih lagi, mereka banyak yang tidak mengenakan atribut berkendara secara lengkap.

“Dalam razia ini, kendaraan yang kita amankan jumlahnya sekitar 30-40 sepeda motor,” kata Riza yang memimpin giat tersebut.

Seluruh barang hasil razia tersebut dibawa ke Satlantas Polres Jombang. Pengendara juga ditilang oleh polisi. Untuk sepeda motor yang tidak sesuai dengan spesifikasinya, baru bisa diambil jika sudah mengganti dengan suku cadang yang sesuai spesifikasi serta membayar biaya pelanggaran lalu lintas.

“Razia berjalan dengan aman serta kondusif. Kami juga sudah menindak segala pelanggaran lalu lintas,” katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat tidak segan melapor ke polisi jika mendapati balap liar, sebab hal itu meresahkan warga. Selain itu, polisi pun juga tidak segan menindak segala pelanggaran lalu lintas.

“Kami akan rutin melakukan patroli dan razia seperti ini dengan anggota lebih besar, dengan begitu lokasi ini akan steril dari aktifitas balap liar,” pungkasnya. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan