Mengadu Kesakitan, Bocah SD di Tuban Disetubuhi Kakek 63 Tahun di Rumah Kosong

halopantura.com Tuban – Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun di wilayah Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban diduga menjadi korban pencabulan dan persetubuhan. Dimana, diduga pelaku kasus kejahatan itu merupakan tetangganya sendiri.

Akibatnya, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu masih mengalami trauma. Termasuk, anaknya saat itu selalu mengeluh kesakitan ketika mau buang air kecil.

Tak terima dengan hal itu, orang tua korban telah melaporkan kejadian tersebut ke UPPA Satreskrim Polres Tuban. Terlapor, diketahui seorang kakek berinisial T yang berusia 63 tahun.

“Orang tua korban tidak terima dan melaporkan ke Polres Tuban. Terlapor T,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta, (21/9/2022).

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pelapor, Kasat Reskrim Polres Tuban menjalankan bahwa korban ini adalah teman dari cucu terlapor. Dari situ, korban sering bermain bersama dengan cucu dari terlapor.

“Pada saat bermain, terlapor mengajak korban dan di gandeng untuk menuju rumah kosong yang terletak di sebelah rumah terlapor,” terang AKP Gananta panggilan akrabnya.

Pada saat di rumah kosong itu, korban yang masih berstatus pelajar sekolah dasar ditidurkan oleh terlapor diatas keramik. Kemudian, korban diduga disetubuhi dan dicabuli hingga sebanyak tiga kali dengan waktu yang berbeda.

“Kejadian tersebut berulang sebanyak 3 kali berdasarkan keterangan awal,” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban.

Pasca kejadian itu, korban sering mengeluh kesakitan jika hendak buang air kecil dan kejadian tersebut diceritakan ke orang tuanya. Merasa tak terima, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Tuban.

“Korban sempat mengeluh kesakitan ketika akan buang air kecil,” tegas Kasat Reskrim Polres Tuban.

Baca juga : Polres Tuban Kembali Sikat Pelaku Penimbunan BBM, Solar Subsidi Diduga Mengalir ke Industri

Baca juga : Dikira Curi Motor, Pria Mabuk Nyaris Dihakimi Massa

Lebih lanjut, kasus tersebut sampai saat ini masih didalami oleh anggota UPPA Satreskrim Polres. Diantaranya, mengumpulkan sejumlah alat bukti, dan memintai keterangan sejumlah saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut. (rohman)