Menteri Siti Nurbaya Tinjau Penanganan Lahan Tercemar di Jombang

halopantura.com Jombang – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar meninjau penanganan lahan terkontaminasi limbah B3 di Jombang, Jawa Timur.

Yakni di DAM Yani Dusun Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Jawa Timur, Minggu (21/1/2024) sore.

Menteri Siti Nurbaya bersama rombongan pejabat Kementerian LHK didampingi Pj Bupati Jombang Sugiat dan sejumlah pejabat terkait di pemerintah kabupaten setempat.

Mereka meninjau kondisi pasca pemulihan limbah B3 di Desa Budugsidorejo yang lokasinya beberapa ratus meter dari DAM Yani.

Selain meninjau lokasi DAM Yani, Menteri Siti Nurbaya bersama rombongan meninjau proyek Sentra IKM Slag Alumunium Koperasi Smars di Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito.

Dalam kesempatan itu, Siti Nurbaya juga meninjau proses peleburan slag alumunium dan berdialog dengan pengurus koperasi Smars Desa Bakalan serta Koperasi Berkah Logam Desa Kendalsari.

Progres kerja sinergi dalam pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3 di DAM Yani dan 13 titik lainnya yang telah dilakukan sejak 2020 hingga sekarang, diapresiasi oleh Siti Nurbaya.

“Ini adalah progres yang luar biasa, kalau dari tahun 2020 sampai di 2024 kondisinya sudah seperti ini,” kata Siti Nurbaya setelah meninjau DAM Yani dan proses produksi peleburan aluminium.

Siti Nurbaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengurus koperasi yang punya semangat luar biasa dan kerja sama yang sangat baik.

Menurut dia, upaya yang telah dilakukan Kabupaten Jombang akan menjadi contoh dari Jombang untuk Indonesia untuk Jakarta.

“Model penyelesaian yang sangat baik dalam mengatasi permasalahan yang cukup berat. Tahu-tahu bisa menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini luar biasa. Ini yang namanya dari musibah menjadi berkah, dari limbah menjadi berkah,” ujarnya.

Pihak Kementerian LHK siap mendengarkan masukkan lebih detil lagi dari pengurus koperasi SMARS dan Berkah Logam dalam mengatasi persoalan limbah dan keberlanjutan industri peleburan aluminium.

Sementara itu, Pj Bupati Jombang Sugiat mengucapkan terima kasih kepada Menteri LHK atas kunjungan dan apresiasi progres penanganan Limbah B3 di Jombang.

Namun demikian masih banyak PR ke depan yang harus diselesaikan dalam rangka pemulihan limbah B3.

“Dari 104 titik, kita baru menyelesaikan 13 titik. Untuk itu dibutuhkan komitmen, kerja sama, kolaborasi yang baik dari semua pihak termasuk dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup,” katanya. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan