Merindukan Keutuhan Keluarga, Gadis SMP Meninggal Gantung Diri
halopantura.com Jombang – Warga Dusun Guwo, Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak gempar dengan ditemukannya mayat Nanik Sri Wahyuni (15), didalam rumahnya. Korban meninggal karena gantung diri dengan seutas tali.
Jasad gadis SMP itu pertama kali ditemukan oleh kakaknya sendiri, M Wahyu Firmansyah (21). Saat itu Firmansyah sedang membantu neneknya di warung kopi desa setempta.
Firman saat itu perasaanya mengganjal karena rumah yang ditempati Nanik disamping rumah neneknya terkunci rapat mulai pagi hingga malam. Berkali kali, korban dipanggil namun tidak ada jawaban. Hingga akhirnya ia berserta neneknya membuka pintu rumah tersebut menggunakan kunci cadangan.
Begitu pintu terbuka, Firmansyah langsung mencari adiknya. Nah, saat berada di ruang belakang ia terkaget karena melihat adiknya sudah menggantung menggunakan tali di sebuah kayu. Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi
Kasubbag Humas Polres Jombang, Iptu Subadar mengatakan hasil olah TKP, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti korban yang nekat mengakhiri hidupnya secara tragis itu. Dugaan sementara, korban tengah dilanda rasa putus dan kerinduan mendalam terhadap kedua orang tuanya.
“Kami menyita buku diari milik korban. Dia menulis tentang kegundahan hatinya. Tentang kerinduan terhadap kedua orang tuanya,” ujar Iptu Subadar, Rabu (25/10/2017).
Ia menjelaskan, selama ini Nanik tinggal bersama Neneknya di Dusun Guwo desa setempat. Nanik broken home karena sejak kecil ditinggal ibu oleh ibunya, sementara ayah menikah lagi dan tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Dalam buku diari itu, lembar depannya tertulis judul “korban wong tuo,” katanya.
“Ungkapannya kerinduan untuk berkumpul dengan keluarganya kembali. Terkait kematiannya murni karena gantung diri dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasaan pada tubuh korban,”tandasnya. (fin/roh)