Mogok, Kereta Api Maharani Tabrak MPU Sampai Terseret 300 Meter
halopantura.com Tuban – Kereta Api Maharani tabrak Mobil Penumpang Umum (MPU) di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Karangturi, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Kamis pagi, (1/11/2018).
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia. Tetapi, kendaraan angkutan warna hijau itu terseret hingga sekitar 300 meter, dan ringsek tidak berbentuk.
“Kereta api menabrak mobil penumpang di perlintasan Baureno,” ungkap Manager Humas KAI Daop 8 Sby, Gatut Sutiyatmoko.
Berdasarkan informasi, peristiwa kecelakaan itu bermula saat kendaraan MPU bernopol S 1037 UJ yang dikemudikan Agus Sukariadi (61), warga Prayungan, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro. Kendaraan itu berjalan dari arah selatan hendak ke arah utara.
Ketika sampai di perlintasan rel ganda, tiba-tiba mobil mogok tepat di tengah perlintasan. Kemudian sopir langsung turun untuk minta bantuan warga sekitar untuk mendorong.
“Ketika mobil didorong, tetapi masih tak mau jalan,” kata Taji warga setempat.
Setelah itu, warga memanggil alat berat begho yang saat itu sedang mengerjakan proyek disekitar lokasi. Tetapi usaha warga tidak berhasil.
Tidak berselang, terdengar suara sirene sebagai tanda kereta api akan melintas di rel tersebut. Suara itu, membuat warga disekitar lokasi langsung lari semburat untuk menjauh.
Hingga akhirnya, kereta api Maharani jurusan Pasar Turi Surabaya -Semarang, dengan nomor KA 211 nomor Loko CC203 98 15 menghantam mobil yang mogok tersebut hingga terseret sekitar 300 meter. Serta kendaraan angkutan tanpa penumpang itu ringsek tak berbentuk akibat dihantam kerata api.
“Tidak ada korban jiwa, karena sopir juga turun, mobilnya ringsek,” ungkap Taji disekitar lokasi.
Mendapat laporan itu, anggota Polsek Baureno, Polres Bojonegoro langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Serta anggota memintai keterangan beberapa saksi guna proses penyelidikan terkait penyebab mobil mogok. (mus/roh)