Mudik Dilarang, Puluhan Kendaraan Diputar Balik di Pos Perbatasan Jatim-Jateng

halopantura.com Tuban – Hari pertama larangan mudik lebaran diberlakukan, petugas gabungan langsung melaksanakan penyekatan di Pos Perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah (Jatim-Jateng) di ruas jalan nasional, tepatnya di Desa Sukolilo Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Kamis (06/05).

Dalam penyekatan itu, puluhan kendaraan roda empat dan roda dua terpaksa diputar balik. Pasalnya, mereka diduga kuat akan mudik ke kampung halaman.

“Ada 23 kendaraan pribadi yang diputar balikkan menuju ke Jawa Tengah karena disinyalir berpenumpang pemudik,” ungkap Kasat Lantas AKP Argo Budi Sarwono.

Ia menjelaskan saat di lokasi penyekatan menjelaskan yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan selama 12 hari ini adalah kendaraan yang diindikasikan sebagai pemudik, baik itu kendaraan pribadi maupun angkutan umum dari arah Jawa tengah.

“Sasaran utama penyekatan ini adalah kendaraan pribadi maupun angkutan umum dari arah Jawa tengah yang akan masuk wilayah Jawa timur yang Kita indikasikan sebagai Pemudik,” jelas AKP Argo.

Namun begitu, sesuai surat edaran terkait larangan mudik lebaran ada beberapa pengecualian. Dimana, larangan itu untuk mengantisipasi peningkatan arus pergerakan penduduk yang berpotensi meningkatkan penularan kasus antardaerah pada masa sebelum dan sesudah periode lebaran mudik.

“Namun tetap kita pedomani Surat Edaran No.13 Satgas Covid-19, dimana disitu terdapat beberapa pengecualian,” Imbuhnya

Ditempat terpisah Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, menjelaskan kegiatan penyekatan dilakukan selama 24 dengan sistem bergantian

“Kita lakukan penyekatan selama 24 nonstop, tiap regu jaga ada 40 petugas gabungan kita bagi dua tim, satu tim Melaksanakan kegiatan penyekatan selama satu jam, jadi bergantian tiap satu jam,” terang Ruruh.

Lebih lanjut menegaskan karena sudah berlaku larangan mudik, jika ada angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang disinyalir sebagai pemudik. Maka, kendaraan itu akan diputar balik untuk kembali kearah Jawa Tengah. (rohman)

Tinggalkan Balasan