Muncul Klaster Baru, Kasus Positif Covid-19 di Tuban Tembus 64 Orang
halopantura.com Tuban – Jumlah kumulatif angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tuban bertambah menjadi 64 orang, Kamis (11/6/2020) pukul 18.00 Wib. Penambahan kasus itu salah satunya berasal dari klaster baru yakni Pasar Leran Wetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Dari klaster baru itu ada empat orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona dari hasil swab. Meraka adalah bayi perempuan berusia 7 bulan serta tiga perempuan usia 25, 57 dan 58 tahun.
“Penambahan empat pasien konfirmasi baru itu (positif Covid-19, red) berasal dari cluster baru yakni Pasar Leran Wetan Kecamatan Palang,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati.
Selian itu, ia menjelaskan ada penambahan dua pasien konfirmasi baru dari klaster Pasar Tambakboyo. Meraka adalah anak perempuan (9) asal Kecamatan Bancar dan laki-laki (48) asal Kecamatan Jenu.
“Pasien ini masih ada hubungan keluarga dengan pasien konfirmasi cluster Pasar Tambakboyo sebelumnya,” terang Endah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban.
Tak berhenti disitu, Endah menerangkan ada konfirmasi positif juga bertambah dari Kecamatan Montong. Pasien itu adalah seorang laki-laki (41) yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Sehingga total penambahan konfirmasi positif hari ini adalah sejumlah 7 orang. Dengan begitu, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 menjadi 64 orang,” jelasnya.
Menurutnya, dari jumlah kasus positif itu dengan rincian ada 27 orang dinyatakan sembuh atau negatif, 4 orang meninggal dunia, dan 33 orang dalam perawatan atau isolasi.
“Jumlah data PDP hari juga bertambah,” terang Endah.
Lebih lanjut, penambahan PDP baru itu yaitu perempuan (62) asal Kecamatan Grabagan, perempuan (60) asal Kecamatan Kerek dan perempuan (45) asal Kecamatan Jatirogo. Namun juga terdapat PDP yang sembuh dari Kecamatan Soko, Grabagan dan Semanding.
“Dengan begitu, jumlah PDP secara kumulatif mencapai 78 orang. Dari jumlah itu tercatat 40 orang sembuh, 19 orang meninggal dunia, dan sisanya yang masih dalam pengawasan sebanyak 19 orang,” pungkasnya. (rohman)