Muncul Polemik, DPRD Tuban Panggil Bank Jatim Terkait Evaluasi Pasca Konser Musik di Bundaran Patung
halopantura.com Tuban – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban memberikan catatan khusus terhadap Bank Jatim pasca event konser musik dalam rangka gebyar undian Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) dengan total hadiah Rp 6,65 miliar dan grand prize Rp 500 juta di bundaran patung jalan Letda Sucipto Tuban.
Rekomendasi atau evaluasi dari wakil rakyat itu dikarenakan muncul polemik terkait adanya kabar kerukan sejumlah fasilitas umum (fasum) setelah kegiatan dan menimbulkan kemacetan di jalur kota.
Atas temuan tersebut, Komisi I DPRD Tuban akhirnya memanggil Suyatno Pemimpin Bank Jatim Cabang Tuban, bertempat di salah satu ruangan gedung dewan setempat, Selasa (8/11/2022).
Selain itu, Agung Supriyadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR dan PRKP) Tuban juga ikut dipanggil oleh wakil rakyat.
“Kita panggilan Bank Jatim dan dinas sebagai upaya klarifikasi setelah adanya kegiatan yang digelar kemarin,” ungkap Muhammad Musa, juru bicara Komisi I DPRD Tuban.
Pemanggilan tersebut sebagai upaya klarifikasi terkait adanya kabar kerusakan fasum imbas dari konser musik bertajuk Tuban Night Colour Fun Walk yang digelar Bank Jatim bersama pemerintah setempat di bundaran patung Letda Sucipto.
Panggung musik pada malam hari yang menghabiskan biaya ratusan juta itu mampu menyedot ribuan masyarakat untuk hadir lantaran ada bintang tamu Ndarboy Genk dan Happy Asmara.
“Alhamdulillah, hari ini sudah klir, bahwa kegiatan kemarin secara umum tidak ditemukan kerusakan akibat kegiatan itu. Namun, jika nantinya ditemukan ada kerusakan fasum maka Bank Jatim harus bertanggung jawab,,” tegas Musa panggilan akrabnya.
Rekomendasi DPRD
Politisi senior asal Semanding itu menerangkan hasil rapat tadi bahwa Komisi I DPRD Tuban memberikan sejumlah rekomendasi buat Bank Jatim dan pemerintah setempat. Salah satunya agar kegiatan seperti itu untuk diperhitungkan plus minusnya supaya kedepannya lebih baik lagi.
“Saya mohon kegiatan seperti ini untuk kedepannya lebih diperhitungkan secara matang-matang terkait plus minusnya buat masyarakat. Hal tersebut supaya tidak ada yang dirugikan,” tegas Musa anggota DPRD Tuban dari Partai Hanura.
Anggota dewan tiga periode itu kembali menegaskan, meskipun event kemarin ada manfaatnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pariwisata. Namun juga ada kerugian bagi masyarakat yang tinggal disekitar lokasi karena terganggu dengan akses jalan Basra Tuban ditutup sementara waktu.
“Saya mendapatkan aduan dari bawah, bahwa masyarakat kesulitan masuk ke rumah karena akses jalan ditutup. Sehingga harapan kedepan jika ada konser musik yang besar seperti itu harus dihitung lagi asas manfaatnya agar tidak menimbulkan polemik,” terang Musa.
Komitmen Bank Jatim
Merespon hal itu, Pemkab Tuban bersama Bank Jatim Tuban telah berkomitmen untuk memperbaiki fasum jika ditemukan kerusakan akibat kegiatan kemarin. Kendati demikian, pemerintah setempat mengaku sampai saat ini belum ada kerusakan fasum yang sifatnya menonjol atau parah.
“Gak ada yang rusak, mana yang rusak, kalau ada kasih tahu saya,” jelas Agung Supriyadi Kepala PUPR dan PRKP Tuban.
Ia menerangkan baik ada kegiatan Bank Jatim mampu tidak pada beberapa hari kemarin, maka bangunan taman yang berada di Bundaran Patung Letda Sucipto tetap dibongkar. Sehingga pembongkaran taman itu tidak dalam rangka merusak fasum tetapi karena kegiatan itu sudah masuk perencanaan di Perubahan APBD Tuban 2022.
“Sudah masuk (pemeliharaan taman di Bundaran Patung Letda Sucipto, red) di anggaran kami tahun ini,” jelas Agung panggilan akrab Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban.
Menurutnya, dinasnya pada perubahan anggaran tahun ini ada pemeliharaan taman di tiga lokasi. Yakni di Bundaran Patung dianggarkan sekitar Rp 90 juta, taman PKK kurang lebih Rp 20 juta, dan pertigaan manunggal Rp 45 juta.
“Sudah lama belum diperbaiki. Sudah waktunya (taman Bundaran Patung Letda Sucipto, red) untuk disingkirkan dengan bentuk GOR. Jadi kalau ada kerusakan fasum, EO kegiatan sanggup untuk memperbaiki,” terang Agung.
Tanggapan Bank Jatim
Hal sama juga disampaikan Suyatno Pemimpin Bank Jatim Cabang Tuban. Ia menyampaikan selama ini terus berkoordinasi dengan pemda setempat jika ditemukan ada kerusakan fasum pasca kegiatan.
“Kita selalu berkoordinasi dengan pemda, dan sudah disampaikan oleh kepala dinas PUPR tidak ada kerusakan apa-apa, kita akan koordinasi dengan pemda,” ungkap Suyatno.
Puncak Undian Simpeda
Sebatas diketahui, kegiatan konser musik bertajuk Tuban Night Colour Fun Walk berlangsung meriah dan megah, Sabtu malam (5/11/2022).
Kegiatan itu diawali dengan Bupati Aditya Halindra Faridzky bersama Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Forkopimda, masyarakat, dan beberapa pihak terkait lainnya berjalan menyusuri sepanjang jalan Basuki Rahmad dan Sunan Kalijaga hingga finish di seputaran Patung Letda Sucipto.
Acara night colour fun walk itu merupakan rangkaian Gebyar Undian Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) yang dilaksanakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).
Pada tahun ini, Kabupaten Tuban dipilih menjadi lokasi puncak acara pengundian, karena sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Ngawi, Pasuruan dan Bondowoso. (rohman)