Musim Hujan, Warga Jombang Waspadai Demam Berdarah
halopantura.com Jombang – Memasuki musim hujan, perlu diwaspadai. Sebab sejumlah penyakit mulai berdatangan dan mengancam menyerang warga. Yang perlu diwaspadai diantaranya, Demam Berdarah Dengue (DBD).
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, dr Pudji Umbaran, menjelaskan, selain DBD, yang perlu diwaspadai trend penyakit lain, seperti demam Tifoid dan Pneumoni. Tifoid sendiri disebabkan oleh bakteri salmonella enteric, dimana pasien yang terserang, lazimnya mengalami demam tinggi 39-40 derajat celcius, tubuh menggigil, denyut jantung lemah, sakit perut.
”Sedangkan Pneumoni merupakan infeksi paru-paru disebabkan oleh bakteri dan virus,” ungkap dr Pudji Umbaran pada sejumlah wartawan, Jumat (24/11/2017).
Ia mengungkapkan, pasien yang lazim terserang Pneumoni adalah mereka yang berusia dibawah 5 tahun. Sedangkan untuk Tifoid usia pasien lebih bervariasi, rata-rata usia 10 tahun. “Juga ada terdiagnosa gastroenteritis akut sehingga diare,” ujarnya.
Sementara terkait DBD di Jombang, ia menyebut kasus tersebut di tahun 2017 ini lebih rendah dari pada tahun sebelumnya. Ia mengungkapkan, saat ini ada tiga pasien yang sempat dirawat di ICU center dan sudah dipulangkan.
“Di Ruang Pavilium Seruni tahun sebelumnya ada sekitar 30 – 40 dirawat. Saat ini hanya ada dua anak yang terdiagnosa dengue fever atau demam dengue. Jadi beda dengan DBD,” ujarnya.
Pudji mengimbau, agar masyarakat untuk selalu waspada di musim hujan ini. Jika mengalami gejala panas tinggi segera untuk diperiksakan. “Jangan sampai terlambat dan tetap untuk selalu waspada,” katanya. (fin/roh)