Nenek di Jombang Tewas Terjebak Kebakaran Rumah

halopantura.com Jombang – Seorang nenek bernama Mahmudah (70), meninggal dunia akibat terjebak kebakaran di dalam rumahnya Desa Brodot Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023) petang.

Mahmudah ditemukan di antaranya puing-puing sisa kebakaran. Jenazah lansia tersebut kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang Jawa Timur.

“Dugaan sementara diperkirakan kebakaran terjadi karena posisi lilin yang menyala di dekat tempat tidur korban yang beresiko terjatuh dan dapat membakar tempat tidur korban sehingga menimbulkan kebakaran,” kata Kapolsek Bandarkedungmulyo Jombang, AKP Suliyanto.

Suliyanto menjelaskan, sekitar pukul 17.00 WIB telah terjadi pemadaman listrik di wilayah desa setempat.

“Pada saat itu korban di rumah bersama tetangganya Mundiyah yang menjaganya,” kata Suliyanto kepada wartawan di lokasi kejadian.

Kemudian, sekitar 17.30 WIB, Mundiyah yang menjaga korban mahmudah yang kondisinya sakit, pamitan pulang untuk melaksanakan salat di rumahnya.

“Sebelum pamit kepada korban, terlebih dahulu ada indikasi menyalakan lampu lilin. Kemudian meninggalkan korban untuk melaksanakan salat di rumahnya,” ujarnya.

Beberapa menit kemudian, terjadi kebakaran di rumah wanita tua tersebut. Mengetahui kejadian itu, Mundiyah langsung lari ke lokasi.

“Sekitar antara 5-10 menit terjadi kebakaran dan saat itu ibu mundiyah lari ke TKP. Saat itu kondisi korban tidak bisa berjalan karena usia lanjut juga menderita sakit stroke,” kata Suliyanto.

Rupaya api dengan cepat membesar dan melahap bangunan rumah yang ditempati Mahmudah. Api membakar barang-barang di dalam beserta bangunan rumah korban.

“Api membesar karena di tempat tidur korban ini ada kasur, dan disampingnya tempat tidur korban terbuat dari kayu disamping kayu ada pintu terbuat dari kayu,” katanya.

Nenek Mahmudah yang tengah sakit terbaring di dalam rumahnya pun tak bisa menyelamatkan diri. Korban terjebak dalam kobaran si jago merah.

Setelah api dipadamkan petugas pemadam kebakaran, korban ditemukan tewas dengan kondisi gosong karena terbakar. Jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Jombang untuk dilaksanakan visum.

“Karena korban sakit, tidak bisa menyelamatkan diri. Ditemukan sudah meninggal dunia,” katanya.

Suliyanto menambahkan, sehari hari korban tinggal berdua bersama anaknya yang kerja di sebuah swalayan di Jombang Jawa Timur.

“Kalau malam hari bersama anaknya, dan kalau siang hari bersama Mundiyah sebagai penjaganya,” tandasnya. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan