Oknum PSHT Rusak Warung Pakai Batu, Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan
halopantura.com Tuban – Sekelompok oknum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang sedang konvoi mengamuk di tepi jalan raya Merakurak-Montong, tepatnya di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Sabtu, (21/9/2019) sekitar pukul 01.30 Wib. Hal itu mengakibatkan sebuah warung berserta isinya rusak parah lantaran dilempari batu.
Kasus perusakan tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak dibawa ke ranah hukum. Kesepakatan damai itu muncul setelah polsek setempat mengelar mediasi antara pemilik warung, perwakilan PSHT, dan pihak terkait lainnya.
“Para pihak telah sepakat persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilanjut ke ranah hukum,” ungkap Iptu Suganda, Kasubag Humas Polres Tuban.
Selian itu, Iptu Suganda menjelaskan, dalam mediasi itu juga menyepakati beberapa hal. Diantaranya, pengurus ranting PSHT Kecamatan Merakurak sepakat untuk memperbaiki warung yang rusak, dan memberikan ganti rugi kepada pemilik warung sebesar Rp 300 ribu per hari sampai kondisi perbaikan warung selesai.
“Pemilik warung setiap hari mendapat ganti ruginya sebesar Rp 300 ribu, dan diberikan sampai pemilik warung bisa kembali berjualan atau perbaikan selesai,” beber Iptu Ganda panggilan akrabnya.
Tak hanya itu, pihak ranting PSHT Kecamatan Merakurak juga telah sepakat untuk memperbaiki lima sepada motor yang rusak akibat insiden tersebut.
“Sepeda motor yang rusak juga telah diperbaiki,” ungkap Iptu Ganda.
Lebih lanjut, ia menyampaikan insiden tersebut merupakan kesalahpahaman saja. Sehingga persoalan tersebut tidak dilanjut ke jalur hukum karena diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kejadian itu dipicu karena salah paham aja, dan telah diselesaikan dengan kekeluargaan,” tegas Iptu Ganda.
Pemberitaan sebelumnya, kejadian itu bermula saat ada sekelompok oknum PSHT yang sedang konvoi menggunakan sepada motor. Mereka konvoi setelah menghadiri kegiatan pengesahan warga baru PSHT Cabang Tuban pada gelombang dua, di gedung Graha Sandiya Tuban, Jumat malam, (20/9/2019).
Ketika sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mereka merusak warung dengan menggunakan batu.
Tak hanya warung yang rusak, lima unit sepada motor yang ditinggal di warung juga menjadi sasaran pengerusakan oknum PSHT tersebut.
Termasuk ada dua korban yang mengalami luka dalam kejadian tersebut. Salah satu korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka terbuka. (rohman)