Omset Pedagang Anjlok, Operasional Kapal di Pelabuhan Kamal Menurun
halopantura.com Bangkalan – Operasional kapal di Pelabuhan Kamal, Kabupaten Bangkalan terlihat mulai melambat semenjak adanya jembatan Suramadu. Saat ini kapal yang beroprasi hanya ada tiga kapal dan berbeda pada tahun sebelumnya.
Akibat itu para pedagang yang berada di sekitar pelabuhan mengalami dampak penurunan omset penjualan. Selain itu, para penumpang kapal juga harus menunggu keberangkatan agak lama.
“Saat ini menunggu kapal bisa mencapai 30 menit. Karena jumlah kapal menurun sejak ada jembatan Suramadu,” keluh Dimas, salah satu penumpang kapal, Kamis, (11/5/2017).
Keluhan sama juga di sampaikan Ebuh, salah satu pedagang buah disekitar pelabuhan. Ia mengaku sejauh ini pemasukan atau pendapatan menurun sejak adanya jembatan penyeberangan Suramadu.
“Pendapatan sekarang tidak menentu mas, yang jelas pendapatan dari jualan ini setiap bulan menurun di banding beberapa tahun yang lalu,” terangnya.
Sementara itu, Budiayana, salah seorang pegawai pelabuhan kamal yang bekerja sebagai penarik karcis penumpang, mengaku sejauh ini ada sekitar 30 kali pemberangkatan kapal dalam sehari. Pemberangkatan kapal sendiri mulai sekitar 05.25 Wib sampai pukul 20.42 Wib.
“Pemberangkatan kapal untuk awal atau pertama pada pagi hari,” ungkap Budiayana ketika ditemui wartawan halopantura.com ini.
Lebih lanju, tarif kapal sesuai dengan golongan, mulai golongan satu yakni sepeda dikenakan biaya Rp 3.500 dan golongan dua untuk sepeda motor dengan tarif Rp 5.800. Sedangkan golongan tiga untuk mobil, truk, dan bus di kenakan tarif Rp 12.400.
“Lima ribu rupiah untuk tarif penumpang,” jelasnya. (sk/roh)