Optimalkan Target Pajak, Bapenda Tulungagung Canangkan Gerakan Sadar Bayar PBB-P2
halopantura.com Tulungagung – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung, mulai gencar untuk mencanangkan gerakan sadar kepada masyarakat terkait membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2). Hal itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya dan target pendapatan pajak bisa meningkatkan.
“Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB-P2 tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun kemarin. Tahun ini lebih banyak targetnya, lebih banyak juga jumlah wajib pajaknya,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Tulungagung, Endah Inawati, Jumat (25/3/2022).
Ia menjelaskan hal ini dilakukan sebab capaian target tahun kemarin bisa melebihi 100%, yakni dari target perolehan sebanyak Rp 36,4 miliar tercapai Rp 37 miliar. “Tahun kemarin kita lebih dari 100 persen capaiannya, tahun ini kita berharap bisa mengulang prestasi yang sama,” jelasnya.
Guna optimalisasi target tersebut, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung, terus berupaya menggelar sosialisasi Penyampaian SPPT dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2022.
Sosialisasi telah dilakukan dengan mengundang sejumlah stakeholder terdiri dari perwakilan Kecamatan, Kepala Desa /Kelurahan, kemudian pemungut PBB-P2 hingga perwakilan perbankan, Rabu (16/03/2022).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu. Dihadapan peserta sosialisasi, Wakil Bupati mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyampaian SPPT dan pemungutan PBB-P2 di Kabupaten Tulungagung.
“Ini kita lakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian SPPT dan pemungutan PBB – P2,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, PBB-P2 merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang bisa dimaksimalkan untuk pembangunan daerah.
Tahun ini pihaknya menargetkan peroleh PAD dari sektor ini hingga RP 37,8 miliar dari 659 ribu wajib pajak yang tersebar di 19 kecamatan yang ada di Tulungagung.
“Kita targetkan bisa mendapatkan 37,8 Milyar dari sektor pajak PBB-P2,” pungkasnya. (dian/fin/roh)