Paguyuban Agen Rengel Semakin Puas dengan Kualitas Beras BPNT

halopantura.com Tuban – Agen atau e-warong yang menjadi penyalur dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merasa semakin puas dengan kualitas komoditi beras. Hal itu ditegaskan Sujarwo Ketua Paguyuban Agen wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jatim.

“Puas dengan kualitas berasnya, karena sesuai dan layak konsumsi,” kata Sujarwo usai melakukan pengecekan beras BPNT sebelum disalurkan ke keluarga penerimaan manfaat (KPM) lewat agen.

Pengecekan kualitas beras tersebut bertempat di kantor pendopo Kecamatan Rengel, Senin, (3/8/2020). Dengan melibatkan aparat Kepolisian, TNI, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rengel, pihak kecamatan setempat, dan beberapa pihak terkait lainnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahan pangan dari program tersebut sesuai standar yang ditentukan.

“Bulan Agustus ini sama seperti bulan Juli kemarin, saya kira kualitas beras yang akan disalurkan ke KPM sangat layak konsumsi dan kualitasnya diatas standar. Harapannya ini bisa dipertahankan untuk bulan selanjutnya,” tambah Sujarwo.

Keberadaan kualitas beras BPNT layak konsumsi juga disampaikan Mashar selaku TKSK Rengel. Ia menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan dan hasilnya kondisi beras untuk keluarga penerima manfaat sudah layak konsumsi dan berharap kualitas beras ini tetap dijaga.

“Kita sudah pesan kepada suplier agar kualitas beras jangan diturunkan. Jika dilapang ditemukan beras tak layak konsumsi, pihak suplier siap mengganti dengan baru,” tegas Mashar.

Pada bulan Agustus ini, penerima BPNT di Kecamatan Rengel ada sebanyak 6.479 KPM. Dimana, bantuan pangan distribusikan tepat waktu dengan menjaga kualitas.

“Tepat waktu, dan berasnya sudah sesuai dan layak konsumsi,” terang Mashar.

Komitmen menjaga kualitas beras layak konsumsi dan sesuai standar juga dipertegas oleh suplier beras di Kecamatan Rengel, Imron Taufik. Ia mengatakan selama ini dalam penyaluran beras selalu mengutamakan kualitas barang.

“Bulan ini lancar, dan kita sebagai suplier mengedepankan kualitas barang,” terang Imron Taufik.

Menurutnya, pihaknya telah berpesan kepada agen penyalur bantuan apabila ada keluhan terkait kualitas beras akan diganti dengan baru. Dan selama ini penyaluran beras di wilayah Rengel berjalan sesuai aturan dan aman.

“Selama ini wilayah Rengel aman dan terkendali,” ungkapnya.

Untuk menjaga kualitas komoditi beras, Imron Taufik menerangkan, pihak suplier mendapatkan pengawasan berlapis. Tujuannya bantuan tepat sasaran dan diterima dengan baik oleh keluarga penerima manfaat.

“Pengawasan dilakukan melalui pengecekan ditingkat kecamatan dan agen, sebelum barang diterima oleh KPM di setiap desa,” ungkapnya.

Selian itu, pihak agen juga diharuskan menandatangani berita acara serah terima (BAST) dan melakukan pengecekan, sebelum bahan pangan didistribukan ke KPM. Hal itu sebagai bentuk komitmen suplier untuk menjaga kualitas beras.

“Sebelum melangkah kita melakukan pengecekan, itu wujud komitmen suplier dalam menjaga kualitas beras,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Kesmas (Kesejahteraan Masyarakat) Kecamatan Rengel Edi Purwanto, mengaku kualitas beras dan penyalurannya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Penyaluran sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Selama ini beras terpantau baik,” ungkap Edi Purwanto.

Lebih lanjut, pihak kecamatan juga telah memiliki komitmen bersama agen dan TKSK untuk menjaga kualitas beras sebelum disalurkan kepada penerima. Selai itu, pihak penyalur (suplier) juga siap mengganti jika dilapang ditemukan beras tidak sesuai kriteria.

“Jika beras tidak sesuai kriteria akan diganti, untuk penyalur juga akan siap mengganti. Harapan kedepan tetap dijaga kualitasnya,” terang Edi Purwanto. (rohman)

Tinggalkan Balasan