Pamit Cari Tuak, Pria Tuban Ditemukan Tewas di Dasar Bekas Galian Tambang
halopantura.com Tuban – Seorang pria ditemukan tewas berada didasar lahan bekas galian tambang batu kumbung milik Tawi di Desa Perunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Korban naas itu bernama Darmaji (45), seorang petani yang merupakan warga desa setempat. Ia ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka serius dibagian kepalanya yang tergeletak di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 40 meter.
“Korban berada di kedalaman kurang lebih 40 meter,” ungkap AKP Carito, Kapolsek Semanding, Polres Tuban, Minggu (22/5/2022).
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi kejadian tersebut bermula ketika korban pamit kepada ibunya untuk pergi ke warung tuak, Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 16.00 Wib. Namun sampai malam hari korban tidak kunjung pulang ke rumah.
“Keluarga korban dan warga sekitar mencari keberadaan korban yang tidak kunjung pulang ke rumah,” jelas Kapolsek Semanding.
Alhasil, sejumlah warga menemukan sandal korban berada di atas bekas galian bantu kumbung di lokasi kejadian pada malam hari. Kemudian, mereka merasa penasaran dan melihat ke dasar tambang yang memiliki kedalaman sekitar 40 meter.
“Warga melihat ke dasar lokasi tambang, ternyata di temukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas AKP Carito.
Hasil keterangan saksi, AKP Carito menceritakan bahwa korban terjatuh ke dasar tambang diduga karena terpeleset ketika hendak buang air besar di lokasi kejadian. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak berwajib.
“Mendapat laporan, kita langsung berkoordinasi dengan tim BPBD Tuban untuk melakukan evakuasi korban yang berada di dasar lahan bekas tambang,” beber Kapolsek Semanding.
Lebih lanjut, Kapolsek Semanding kembali menjelaskan kondisi korban meninggal dunia dengan luka terbuka dibagian kepalanya akibat terjatuh. Termasuk, hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk di lakukan outopsi,” pungkasnya. (rohman)