Pandemi Covid-19, Stok Darah di PMI Jombang Turun 30 Persen
halopantura.com Jombang – Di tengah Pandemi Covid-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang menurun. Pasalnya, aktivitas pendonor turun akibat penerapan atau pemberlakuan physical distancing.
Menurut penjelasan Anam, kepala bagian administrasi PMI Jombang, sebelum terjadi pandemik COVID-19, jumlah pendonor di PMI Jombang bisa 2000 per bulan. Namun, pada bulan lalu sekitar 1300 pendonor. Artinya, ada penurunan sekitar 30 persen.
“Penurunan karena ada pembatasan jarak untuk pendonor, jadi pendonor banyak yang mengundurkan diri, terutama donor massal. Sekolah- sekolah kan juga libur,” kata Anam, Selasa (21/4/2020).
Anam mengatakan, selama ini untuk memenuhi stok darah, pihaknya mengandalkan melalui donor massal baik dari sekolah maupun instansi dan perusahaan. Namun, saat ini banyak yang mengundurkan diri karena pembatasan jarak.
“Cuma sebelum pandemik kan kita banyak berasal dari donor massal, cuma sekarang donor massal berkurang, karena tidak boleh berkerumun, jadi membatasi. Untuk antrian pendonor di sini juga kita batasi paling banyak sekitar 7 orang,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk pendonor perseorangan kurang maksimal. Terlebih ada pembatasan wilayah di sejumlah tempat. Perhari, rata-rata 15 orang pendonor. Sedangkan sebelum pandemik corona, sekitar 25 orang.
Meski stok darah menipis, Anam mengaku masih mencukupi untuk kebutuhan selama satu Minggu kedepan. Untuk saat ini, stok darah golongan darah A sebanyak 17 kantong, darah B sebanyak 178 kantong, darah O jumlahnya 59 kantong dan darah AB berjumlah 65 kantong.
“Ini kan setiap hari ada pendonor, tapi kalau untuk stok darah saat ini bisa untuk satu minggu kedepan,” terangnya.
Menghadapi bulanan Ramadan, Anam menyampaikan PMI tetap melayani pendonor mulai jam 08.00 Wib sampai jam 21.00 Wib. Bagi pendonor juga akan diberi masker gratis souvenir payung. (fin/roh)