Panitia Sebut Kehadiran Rocky Gerung Ke Tuban Tak Ada Kepentingan Pilpres 2019
halopantura.com Tuban – Rencana kedatangan Rocky Gerung ke Bumi Wali Tuban dalam acara diskusi publik mendapat penolakan dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan (ormas) dan masyarakat. Mereka menilai kehadiran Rocky dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan masyarakat Tuban menjelang Pilpres 2019.
Rocky dijadwalkan menghadiri diskusi publik dengan tema “Membangun Bangsa Berakal sehat,” dilaksanakan di Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban pada Selasa 19 Maret 2019, mulai pukul 08.00 – 12.00 Wib.
Namun pihak panitia menegaskan kehadiran Rocky Gerung ke Tuban tidak ada kaitannya dengan Pemilu atau Pilpres 2019. Hal itu disampikan Nur Rahman penanggung jawab kegiatan, usai melakukan mediasi antara ormas yang menolak dengan panitia di salah satu rumah makan di Tuban, Senin, (18/3/2018).
“Kita mengundang Rocky Gerung tidak ada tendensi dan murni. Acara ini merupakan roadshow kuliah umum Rocky, salah satunya di Tuban,” kata Nur Rahman.
Ia mengungkapkan jika acara tersebut dikaitkan dengan agenda Pilpres 2019 itu tidak benar. Karena Rocky Gerung bukan tim sukses pasangan calon (paslon) 02 (Prabowo-Sandi, red) dan bukan pengurus parpol.
“Hadirnya Rocky Gerung tidak ada kepentingan 02, karena ini murni roadshow untuk kuliah umum. Tidak ada kepentingan Pilpres,” tegas Rahman panggilan akrabnya.
Terkait adanya penolakan, Rahman menjelaskan hal itu merupakan hak dari masing-masing ormas dan dilindungi. Tetapi, harapan panitia setelah pertemuan bersama (panitia dengan ormas yang menolak kehadiran Rock Gerung, red) ada solusi terbaik.
“Semoga ada titik temu (solusi, red), dan tanpa ijin kepolisian acara ini tidak bisa berjalan, kita tidak akan menabrak aturan, kita taat aturan,” terang Rahman.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Tuban AKP M Sholeh, mengatakan ijin kegiatan yang menghadirkan pembicara dari Nasional harus dari Polda Jatim. Namun ketika ada penolakan dari masyarakat maka akan menjadi pertimbangan.
“Ketika kegiatan mendapat penolakan dari masyarakat setempat atau secara umum, dan berpotensi pada gangguan Kamtibmas serta ancaman dan berpotensi pada konflik sosial, maka polisi harus mempertimbangkan ijinnya demi keamanan dan kemaslahatan masyarakat yang lebih luas,” ungkap AKP Sholeh.
Pemberitaan sebelumnya, sedikitnya ada 9 Organisasi Kemasyarakatan (ormas) dari berbagai elemen menolak rencana kedatangan Rocky Gerung ke Bumi Wali Tuban. Mereka menolak karena dikhawatirkan kehadiran Rocky akan mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.
Beberapa Ormas yang menolak diantaranya, pengurus Ansor Tuban, Karang Taruna, PMII, KNPI, Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP), Pemuda Pancasila, Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Tuban, dan perwakilan masyarakat.
“Kita menolak karena isi pidato atau orasi Rocky Gerung sering menimbulkan polemik di masyarakat yang bisa memicu potensi konflik dalam masyarakat Tuban. Termasuk mengingat saat ini adalah tahun politik, ada 9 ormas yang menolak,” ungkap Ardian Zaenal Abidin Ketua Wanhat KBPPP Tuban. (rohman)
[…] Baca : https://www.halopantura.com/panitia-sebut-kehadiran-rocky-gerung-ke-tuban-tak-ada-kepentingan-pilpre… […]