Pasar Kota Kediri Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19
halopantura.com Kota Kediri – Pasar Kota Kediri menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi para pedagang maupun pengunjung pasar. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Protokol kesehatan itu diantaranya penyediaan fasilitas cuci tangan di beberapa titik dan pemeriksaan suhu tubuh, ada yang unik yang dilakukan oleh PD Pasar Kota Kediri selaku pengelola pasar di Kota Kediri. Seperti yang terlihat hari ini, Jumat (17/7/2020).
Di Pasar Pahing mereka menggunakan tenaga pemungut retribusi untuk sekaligus menjadi “motor ledang” pesan-pesan protokol kesehatan Covid-19. Caranya, setiap kali berkeliling pasar untuk memungut retribusi, para petugas ini sekaligus membawa pengeras suara yang telah diisi dengan rekaman pesan protokol kesehatan, lalu dikalungkan di pundak dan dibawa para petugas retribusi untuk ikut keliling di setiap sudut pasar. Tak hanya di Pasar Pahing, ledang lokal juga dilakukan di Pasar Banjaran, Setonobetek dan Pasar Centong.
Direktur Utama Perumda Pasar Joyoboyo Kota Kediri, M. Ihwan Yusuf mengatakan pihaknya memang meminta bantuan dari Dinas Kominfo terkait rekaman pesan-pesan protokol kesehatan Covid-19,
“Rekaman ini kami memang minta dari Diskominfo. Kebetulan mereka sudah ada yang sebelumnya dipakai untuk ledang. Jadi kami pakai itu untuk memberikan informasi kepada para pedagang maupun pengunjung pasar,” ujarnya.
Agar pesan dapat tersampaikan ke seantero sudut pasar, menurut Yusuf, pihaknya sengaja memberdayakan penarik petugas retribusi sekaligus membawa toa. “Jadi selain berkeliling menarik retribusi, juga menyiarkan ‘woro-woro’ nya. Kalau pakai toa juga biar lebih personal. ’Njagani’ juga kalau ada pedagang yang bertanya-tanya.”
Sementara di beberapa pasar, sosialisasi juga dilakukan dengan memutar video dengan memanfaatkan televisi yang ada di dalam pasar. Seperti Pasar Banjaran dan Setonobethek
Salah satu pedagang di Pasar Pahing, Bu Har mengaku senang dengan adanya rekaman suara ini. “Lumayan, jadi kayak mendengarkan radio gitu. Lha itu suara mbaknya juga merdu,” ujar perempuan penjual serundeng ini.
Menurutnya, sejak adanya rekaman suara ini para pedagang lebih tertib untuk memakai masker. “Ya daripada diingatkan sama mantri pasar atau dari pak Satpol, enak ini saja,” ujarnya tertawa.
Dengan adanya aksi ledang dan pemutaran video diharapkan bisa memberikan edukasi yang benar dan terus menerus kepada para pedagang maupun pengunjung pasar. Dan penerapan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan selama di pasar saja tapi juga ketika mereka sudah berada di rumah. Dengan begitu, angka pertambahan kasus Covid-19 kluster pasar dapat lebih ditekan. (yud/fin)