Pasca Kebakaran, Bupati Wacanakan Relokasi Pedagang Pasar Baru Tuban

halopantura.com Tuban – Para pemilik kios dan los yang ada di Pasar Baru Tuban hanya bisa pasrah melihat kondisi bangunan beserta isinya ludes terbakar. Aktivitas perekonomian di pasar tersebut masih lumpuh total, dan untuk sementara para pedagang belum diperkenankan masuk meskipun api sudah padam, Rabu siang, (4/3/2020).

Pasca pemadaman, Bupati Tuban H. Fathul Huda mulai mewacanakan tentang rencana relokasi bagi para pedagang. Hal itu menjadi langkah yang baik mengingat kondisi bangunan pasar baru Tuban berada tepat di atas Goa Akbar.

“Relokasi itu mestinya menjadi langkah yang paling baik, mau dibangun lantai dua itu tidak mungkin karena bangunan ini berada diatas goa. Tetapi kalau mau relokasi harus minta persetujuan dari pedagang pasar dulu,” jelas Bupati Tuban.

Selain itu, Bupati Tuban menjelaskan untuk saat ini akan melakukan koordinasi dengan semua pihak terutama paguyuban pasar. Koordinasi tersebut dalam rangka untuk mengetahui keinginan para pedagang paska terjadi insident kebakaran.

“Kita akan melakukan koordinasi bersama semua pihak, kira-kira yang dikehendaki (para pedagang, red) seperti apa,” terang Bupati Tuban.

Ia menambahkan, kalau pedagang minta pembangunan secara permanen maka itu membutuhkan waktu yang panjang. Tetapi untuk sementara para pedagang akan dibuatkan kios-kios darurat agar meraka bisa kembali berjualan.

“Akan dibuatkan kios darurat. Dengan target secepatnya meraka bisa berjualan lagi. Maka saya datang kesini dan saya minta ini dikerjakan secepatnya,” tegas Bupati Tuban.

Wacana yang muncul dari Bupati tentang rencana relokasi pasar baru Tuban ditolak sejumlah pedagang. Meraka ingin tetap bisa berjualan dilokasi semula, dan berharap pemerintah segera membangun kembali pasar tersebut.

“Saya berharap pasar ini kembali dibangun, dan tidak dipindah, kita berharap Ramadhan sudah bisa jualan lagi,” kata Kamalia (20) salah satu pemilik kios pasar baru Tuban.

Sementara itu, Kepala Dinas Kooperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, pasar baru Tuban ini terdapat sekitar 1.900 lebih atau hampir dua ribu bangunan kios dan los.

Akibat kebakaran tersebut, ada sebanyak 463 kios dan 993 los rata dengan tanah. Namun, nilai kerugian secara material belum diketahui karena masih dilakukan pendataan.

“Yang terdampak kebakaran ada 1456 bangunan (kios dan los, red),” ungkap Agus Wijaya ketika berada dilokasi kejadian.

Pemberitaan sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda Pasar Baru Tuban itu terjadi pada Selasa malam, (3/3/2020) sekitar pukul 20.30 Wib.

Api pertama kali diketahui warga berasal di tengah pasar di bagian blok penjualan pakaian. Kemudian, kobaran api semakin membesar lantaran didalam pasar banyak bahan yang mudah terbakar.

Dugaan sementara, kebakaran tersebut dikarenakan korsleting listrik yang berada didalam kios. Hal itu disampaikan Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono. (rohman)

Kapolres Tuban AKBP Ruruh, ketika memantau kondisi pasar usai terjadi kebakaran. (rohman)

Tinggalkan Balasan