Pasca Temuan Mensos, Belasan Penerima BPNT Protes ke Dinsos Tuban Dipicu 7 Bulan Tak Terima Bansos Sembako
halopantura.com Tuban – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, beberapa hari mengaku kecewa dan marah-marah terkait adanya pelanggaran penyaluran bansos sembako dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Tuban. Hal itu disampaikan mantan Wali Kota Surabaya ketika melakukan blusukan ke kampung nelayan, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Kota Tuban, Sabtu siang, (24/7/2021).
Kali ini, belasan keluarga penerima manfaat (KPM) dari program tersebut mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tuban, Rabu, (28/7/2021). Mereka berasal dari Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang, Tuban.
Kedatangan warga kurang mampu itu karena mengaku tidak pernah menerima bansos sembako BPNT selama tujuh bulan sejak Maret 2021.
“Sudah tujuh bulan tidak dapat, lalu kita kesini,” kata Pasri salah satu penerima manfaat sambil menunjukkan kartu merah putih atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di kantor Dinsos Tuban.
Ia mengaku mulai bulan Maret 2021 tidak menerima bansos sembako BPNT. Kemudian, sudah diberikan penjelasan oleh petugas pelayanan Dinsos Tuban ada kesalahan antara indentitas Kartu Keluarga (KK) dengan kartu merah putih.
“Tadi katanya ada kesalahan indentitas, kita berharap dapat lagi,” ungkap Tasri kepada sejumlah wartawan.
Sebelum ke kantor Dinsos, belasan keluarga penerima manfaat itu telah mengadu kepada pihak desa setempat dan petugas pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Plumpang. Namun, selama ini laporan warga kurang mampu itu tidak direspon sampai 7 bulan tak terima bantuan.
“Sudah laporan tapi tak pernah mendapatkan penjelasan. Orangnya (TKSK, red) gak tahu,” kata Supiah anak Sukarti salah satu penerima keluarga manfaat BPNT.
Lebih lanjut, kedatangan belasan warga tersebut tidak ditemui oleh pejabat atau Kepala Dinsos Tuban karena masih melakukan sidak penyaluran BPNT di sejumlah lokasi. Namun begitu, petugas pelayanan telah mengecek data dan melakukan perbaikan data.
“Sudah kita perbaikan (data penerima manfaat, red) dan ditunggu ya buk,” ungkap Faisal Rahman, salah satu petugas pelayanan di Dinsos Tuban. (rohman)