Paska Banjir, Aliansi BEM Tuban Salurkan Bantuan 300 Sembako

halopantura.com Tuban – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Se-Tuban menyalurkan bantuan sosial (Baksos) kepada korban paska banjir akibat luapan air Bengawan Solo. Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab para mahasiswa paska banjir yang ada di Tuban.

Aliansi tersebut terdiri dari BEM Universitas Sunan Bonang, Unirow, STIKES NU, dan STITMA. Mereka secara langsung menyalurkan bantuan berupa sembako kepada sekitar 300 kepala keluarga di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel.

“Kegiatan sosial itu sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kita terhadap sesama,” kata Firman Hadi, Presiden Mahasiswa STIKES NU, Sabtu, (10/3/2018).

Menurutnya, bantuan buat korban banjir itu terkumpul dari penggalangan dana yang dilakukan aliansi BEM Se-Tuban pada tanggal 6 Maret 2018. Penggalangan dana itu di pusatkan disekitaran bundaran patung atau perempatan jalan Letda Sucipto – Tuban.

“Selama penggalangan dana memperoleh Rp 4.900.000. Dana itu disalurkan dalam bentuk sembako kepada 300 kepala keluarga di Desa Ngadirejo yang dulu terkena dampak banjir,” ungkap Firman Hadi yang juga koordinator pelaksana.

Ahmad Aarifuddin selaku Presiden BEM Universitas Sunan Bonang, menambahkan baksos itu sebagai upaya untuk melatih jiwa sosial didalam diri mahasiswa. Terlebih acara itu juga untuk menjaga komunikasi dan kekompakan antara pengurus BEM satu dengan yang lainnya.

“Agenda ini untuk menjaga kekompakan BEM se-tTuban dan sebagai ajang silaturahmi,” terangnya.

Sementara itu, para penerima bantuan mengaku sangat terbantu dengan dukungan mahasiswa. Pasalnya, bantuan itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca banjir luapan air Bengawan Solo. (mus/roh)

Tinggalkan Balasan