Peduli Dunia Pendidikan, Sekolah Jurnalis ke-4 Dilaksanakan di SMK Plus Al Hadi Rengel
halopantura.com Tuban – Sekolah Jurnalistik Dasar (SJD) untuk SMA/SMK/MA hasil kerjasama Ronggolawe Pres Solidarity (RPS) dengan Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati kembali digelar. Kali ini, dilaksanakan di SMK Plus Al Hadi, Rengel, Tuban, mulai Rabu – Kamis, (22/11/2018).
Kegiatan ini merupakan kegiatan SJD putaran keempat, setelah sebelumnya kegiatan serupa digelar di SMAN 1 Soko, SMK Almustawa dan SMK Tarbiyatut Thullab yang semuanya di Kecamatan Soko. Kemudian, di SMK Plus Al Hadi dan titik kelima akan digelar di MAN 2 Rengel.
Dalam pembukan dihadiri Tarmizi Legal and Relation Staf PT Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati, KH Ahmad Damanhuri ketua yayasan sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Hadi Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Tuban, dan Ketua RPS Khoirul Huda.
Turut hadir dalam pembukaan Sekretaris Kecamatan Rengel Suwasis, dan Kepala Sekolah SMK Plus Al Hadi Shodiqun. Sebanyak 32 peserta dari siswa sekaligus santri terlibat dalam kegiatan selama dua hari ini.
Tarmizi berharap kegiatan tersebut bisa memberi manfaat pada para siswa dan santri yang menjadi peserta. Karena itu, semua peserta diharapkan menyimak dan mencermati semua materi yang disampaikan.
‘’Semoga bermanfaat, ini salah satu bentuk dukungan kami dalam dunia pendidikan, khususnya bagi warga di sekitar lokasi kegiatan Pertamina,’’ katanya.
Hal yang sama disampaikan Sekcam Rengel Suwasis. Dia mengatakan, tidak semua sekolah dan semua siswa mempunyai kesempatan mengikuti kegiatan sekolah jurnalistik. Karena itu, dia meminta agar para peserta memanfaatkan benar sekolah jurnalistik tersebut untuk menambah wawasan dan ilmu.
‘’Ilmu yang diberikan nanti sangat bermanfaatkan. Gunakan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi kalian semua untuk lebih baik kedepan,’’ pesan dia
Sementara itu KH Ahmad Damanhuri ketua yayasan sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Hadi Desa Banjararum, mengatakan menjadi jurnalis itu indah dan mengasikan. Sebab, dengan menjadi jurnalis, santri atau siapapun bisa mewawancarai siapa siapa saja.
‘’Bisa wawancara dengan bupati, Direktur Pertamina dan sebagainya. Makanya menjadi jurnalis itu indah,’’ ujar Kyai Damanhuri.
Khoirul Huda menambahkan agar para peserta tetap menjaga stamina karena padatnya materi yang disampaikan. Serta nantinya ilmu jurnalistik dasar ini bisa ditularkan kepada yang lainnya.
“Kita berharap kegiatan ini bermanfaat buat generasi muda untuk menggapai impiannya,” pungkasnya. (rohman)